Lobi Agar Persikasi Promosi ke Liga 2, Wasit Hingga Manajemen Diciduk
Merdeka.com - Satgas Anti Mafia Bola kembali bergerak. Enam orang diciduk karena terbelit kasus pengaturan skor di pertandingan sepak bola Liga 3 Indonesia antara Preses Sumedang melawan Persikasi Bekasi di Stadion Ahmad Yani, Rabu (6/11).
Ketua Satuan Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo menerangkan, keenamnya diringkus pada 22 November 2019 kemarin meliputi wasit, manajemen Persikasi Bekasi, dan PSSI Jawa Barat.
"Penyidik pertama menangkap wasit berinisial DSP. Kemudian tiga orang pengurus Persikasi Bekasi berinisial PT, HR, dan SH. Selanjutnya MR. Terakhir dari PSSI Jabar bagian perwasitan inisial DS," ucap Hendro, di Polda Metro Jaya, Kamis (28/11).
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Siapa pemain yang diincar PSSI sejak 2021? Hilgers merupakan pemain yang sudah lama menjadi incaran PSSI sejak tahun 2021, sementara Eliano adalah adik dari Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan yang berasal dari Belanda.
2 Buron
Hendro menyebut terdapat dua orang lagi yang masih diburu. Mereka adalah orang-orang yang bekerja di PSSI.
"Masih dua DPO dari PSSI adalah saudara TAHA, seorang perantara dan HN Esco PSSI Jabar," ucap dia.
Pengaturan Skor
Dalam perkara ini, keenam tersangka diduga saling melobi untuk memenangkan Persikasi Bekasi agar bisa naik ke Liga 2. Manajemen Persikasi diduga menyerahkan uang Rp 12 juta untuk memuluskan rencananya tersebut.
"Terjadi suap, pemberian uang dan terjadi pengaturan skor. Ini awalnya inisiatif dari manajemen Persikasi Bekasi. Tapi kan tidak akan terjadi kalau tidak ada orang lain yang mau diajak kerjasama. Sekarang lagi kami dalami per orang dapat berapa," ucap dia.
Terancam 5 Tahun Penjara
Keenam tersangka dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan atau Pasal 55 KUHP. Ancamannya 5 tahun Penjara.
"Kami sudah lakukan penahanan di Rutan Polda Metro Jaya," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan mafia bola itu baru terungkap berdasarkan barang bukti dan penyelidikan yang didapatkan sejak 2018 hingga kini.
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri sedianya mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir. Namun, ia menunjuk orang lain untuk hadir penuhi panggilan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaNasib miris dialami ratusan pemain sepak bola klub Liga 2 Indonesia. Mereka belum menerima gaji dengan nilai mencapai Rp5,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPT LIB menerima perwakilan dari Persib Bandung di kantor mereka di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo aktor intelektual dalam kasus dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaPT LIB memanggil Persib Bandung untuk mengomunikasikan tindakan pascakericuhan saat menghadapi Persija Jakarta.
Baca Selengkapnya