Logistik Pilkada Aceh didistribusikan ke daerah pelosok dan terluar

Merdeka.com - Menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Aceh, distribusi logistik ke daerah-daerah pelosok dan kepulauan terus dilakukan. Meskipun harus menerobos cuaca buruk untuk mengantar logistik pemilu, seperti ke Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Pengangkutan logistik Pilkada Calon Bupati-Wakil Bupati, Gubernur–Wakil Gubernur di Aceh menggunakan dua unit boat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Aceh. Kedua boat ini berangkat pukul 09.30 WIB menuju pulau terluar Indonesia.

Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Robbi Sahputra memantau proses pengangkutan logistik tersebut. Dia memastikan semua logistik pemilu akan terdistribusi pada hari ini di Pulau Aceh.

"Meskipun cuaca buruk, Insya Allah dengan boat milik Polairud ini, bisa mengangkut logistik pemilu ke Pulau Aceh," kata Robbi Sahputra di Pelabuhan Polairud, Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (14/2).

Katanya, Kecamatan Pulau Aceh terdapat 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 17 gampong yang tersebar di dua pulau, yaitu Pulau Breuh dan Nasi di bawah administrasi Kecamatan Pulau Aceh.

Soal teknis distribusi, sebutnya lagi, petugas kepolisian dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Pulau Aceh yang mengaturnya. Pihak Kepolisian dan dua unit boat tetap berada di Pulau Aceh sampai selesai pemungutan suara 15 Februari 2017.

"Jumlah pemilih di sana (Pulau Aceh) sebanyak 2.993 pemilih. Kita pastikan mereka bisa memilih tepat waktu," jelasnya.

Sedangkan untuk wilayah kepulauan lainnya di Aceh, seperti Pulau Banyak di Kabupaten Singkil, Kabupaten Simeulue. Robbi memastikan semua logistik pemilu sudah didistribusikan semuanya.

"Sampai sekarang belum ada laporan kendala distribusi logistik pemilu ke kepulauan di Aceh, semua berjalan lancar," tutupnya. (mdk/cob)