Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lokasi Pengungsian Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Dipindah ke Zona Aman

Lokasi Pengungsian Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Dipindah ke Zona Aman Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau korban awan panas guguran Gunung Semeru di RSUD Pasirian, Lumajang, Minggu (5/12). ©ANTARA/HO-Kemenko PMK

Merdeka.com - Pemerintah memindahkan lokasi pengungsian korban awan panas guguran Gunung Semeru dari dua desa yang rawan terdampak erupsi ataupun awan panas guguran. Para korban dievakuasi ke zona yang lebih aman di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

"Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Jakarta, Senin (6/12), Muhadjir mengatakan bahwa warga yang mengungsi di dua desa itu akan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal.

"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," katanya.

Muhadjir menjelaskan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah diminta membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang anggotanya terdiri atas Komandan Resor Militer, Bupati, dan Kepala Kepolisian Resor untuk memudahkan koordinasi upaya tanggap bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Selain itu, menurut dia, pemerintah sudah membentuk posko penanggulangan darurat bencana untuk mendukung kegiatan relawan dan lembaga kemanusiaan yang membantu penanganan dampak awan panas guguran Gunung Semeru.

"Sekarang mereka semua sudah bergerak. Dan Insyaallah penanganannya semua lancar," kata Muhadjir.

Muhadjir bersama pejabat pemerintah lain pada Minggu (5/12) meninjau posko pengungsian di Desa Penanggal, RSUD Pasirian, dan RSUD Dokter Hartoyo untuk mengecek penanganan dampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Awan panas guguran, hujan abu vulkanik, dan banjir lahar akibat erupsi Gunung Semeru menimbulkan dampak parah di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian.

Menurut data BNPB, bencana itu menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 69 orang terluka serta memaksa 5.205 orang mengungsi.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP