Lomba baca kitab kuning bakal jadi program di daerah
Merdeka.com - Lomba baca (Musabaqoh) Kitab Kuning (MKK) akan dijadikan program rutin di Kabupaten Sumenep. Hal ini diungkapkan Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim sebagai bentuk apresiasi terhadap program DPP PKB.
"Musabaqoh Kitab Kuning ini akan dijadikan program tahunan di Sumenep. Madura yang dikenal banyak memiliki pesantren harus selalu disentuh oleh pengambil kebijakan agar dialektika keilmuan dan khazanah pesantren tetap terjaga," ujarnya saat membuka babak penyisihan MKK Jatim III, Rabu (6/4).
Ia mengatakan antusiasme tinggi ditunjukkan para santri dari berbagai pesantren di Madura saat mengikuti tahap penyisihan MKK pada 2-3 April 2016 di Pondok Pesantren Al-Karimiyah, Baraji, Kecamatan Gapura.
-
Bagaimana Ponpes Darul Amanah mengajarkan kitab kuning? Mengutip dari rilis yang diterima merdeka.com, tidak semua pondok pesantren berani menerapkan kurikulum kitab kuning. Penyebabnya adalah level kesulitan dari membaca dan memahami kitab kuning itu sendiri. Diperlukan pemahaman khusus terhadap bahasa Arab agar dapat lancar membaca kitab kuning. Ustadz Fatwa, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, mengatakan bahwa Ponpes Darul Amanah punya metode sendiri dalam mengajarkan kitab kuning. Ia mengatakan, hal pertama yang penting dikuasai sebelum belajar kitab kuning adalah kemampuan dalam berbahasa Arab. Setidaknya, santri harus tahu cara menulis, membaca, dan mengartikan bahasa Arab.
-
Kenapa Ponpes Darul Amanah menggunakan kitab kuning? Bagi pria yang akrab disapa Gus Fatwa itu, belajar kitab kuning merupakan hal yang wajib karena menjadi sumber penting dalam pembelajaran agama Islam.
-
Apa itu kitab kuning? Merujuk pada Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, kitab kuning adalah kitab keislaman berbahasa Arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren.
-
Dimana kitab kuning digunakan? Penggunaan kitab kuning sudah ada sejak abad 1 hingga 2 Hijriyah yang kemudian masih digunakan sampai sekarang.
-
Bagaimana pantun mudik melestarikan budaya? Selain sebagai bentuk ungkapan kebersamaan, pantun mudik Lebaran juga memiliki peran dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal.
-
Kenapa santri di Ponpes Raudlotul Quran hanya belajar mengaji dan kitab klasik? Sebagai pondok pesantren tradisional, santri yang menetap di asrama tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan rutin selain mengaji Al Qur’an dan kitab-kitab klasik.
"Musabaqoh kitab kuning ini digelar dalam rangka memberi penghargaan terhadap khazanah keilmuan dan esksistensi pesantren di Indonesia yang telah memberikan konstibusi penting terhadap perjalanan bangsa Indonesia mulai era pra kemerdekaan sampai saat ini. Selain itu pula untuk mengembangkan khazanah keilmuan pesantren dan melestarikannya," ulasnya.
Ia mengungkap bahwa PKB yang lahir dari tradisi pesantren tugas utamanya adalah membentengi keilmuan pesantren. Musabaqoh Kitab Kuning ini tak lain adalah ikhtiar melestarikan dan mengembangkan khazanah keilmuan pesantren.
"Harapan kami, pemenang dari tahap penyisihan di Madura ini, bisa menjadi juara nasional, bukan karena besarnya hadiah, akan tetapi agar menjadi kebanggaan para santri di Madura, dimana Pesantren masih dipercaya oleh masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan generasi muda," ungkapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Bupati Lampung Timur, Chusnuniyah Halim. Di Lampung Timur kegiatan Musabaqoh Kitab Kuning juga akan dijadikan agenda tahunan. Bagaimanapun Lampung Timur merupakan basis pesantren dan Nahdlatul Ulama.
"Harus selalu ada sarana untuk mengembangkan keilmuan pesantren. Kegiatan lomba musabaqoh kitab kuning yang berskala nasional memang tergolong baru di Lampung Timur, mudah-mudahan ini menjadi pemantik awal untuk program tahunan di Lampung Timur," tuturnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.
Baca SelengkapnyaSimak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan secara aktif terus berupaya mendukung berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini kewenangan pengelolaan pesantren masih berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca Selengkapnya