Long weekend, jalur Puncak Bogor macet parah
Merdeka.com - Libur panjang pekan ini dimanfaatkan sejumlah masyarakat berkunjung ke sejumlah tempat wisata, salah satunya, Puncak Bogor, Jawa Barat. Akibatnya Satlantas Polres Bogor Kabupaten, memberlakukan sistem satu arah (one way) untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak untuk mengantisipasi kemacetan yang sudah mulai terjadi sejak Jumat (3/4) sore.
"Pagi ini sistem satu arah diberlakukan untuk arah Jakarta menuju Puncak mulai pukul 09.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji, di Pos Polisi Gadog, Bogor, Jawa Barat.
Bramastyo mengatakan, sistem satu arah diberlakukan selama tiga jam, yakni mulai dari 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Sedangkan siang hari dimulai pukul 15.00 WIB sampai 17.30 WIB, dan berlaku tiga jam selanjutnya.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan puncak mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa yang terlihat di berbagai titik menjelang Lebaran? Kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat di beberapa titik. Hal ini terlihat dari pantauan di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
-
Kenapa macet terjadi di Puncak? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam memberlakukan sistem satu arah, kata dia, petugas menahan kendaraan dari arah Jakarta dan Ciawi persis di Simpang Gadog. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan.
"Sebelum one way, kendaraan arah Jakarta dan Ciawi kita tahan dulu untuk mengurai arus dari arah Puncak, agar bisa diberlakukan one way dari arah Jakarta," katanya.
Sementara itu, jalan di Simpang Gadog pada libur panjang Paskah ini sudah dibanjiri kendaraan yang akan mengisi libur di kawasan Puncak. Kepadatan arus dimulai dari pukul 06.00 WIB dan ekor kendaraan sudah mengular sampai kilometer 41 sebelum ke luar tol Ciawi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah menerapkan rekayasa one way menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Baca SelengkapnyaJalur Puncak macet total imbas libur Natal dan Tahun Baru
Baca SelengkapnyaPadahal, kehadiran jalan bebas hambatan tersebut penting untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata Puncak.
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaKendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9) hingga Senin (16/9).
Baca SelengkapnyaPukul 18.00 Wib, lalu lintas di dari dan ke arah Puncak akan ditutup karena di ruas itu akan diterapkan kebijakan car free night atau malam bebas kendaraan.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.
Baca Selengkapnya