Hujan angin di Malang sebabkan ruko ambruk dan 1 warga tewas
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang masih terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Akibat intensitas hujan yang masih tinggi sejumlah titik di Kota Malang mengalami longsor dan banjir.
Sebuah ruko di Jalan Bendungan Singura Gura 9B ambrol setelah terkikis oleh arus sungai, Minggu (5/3) malam. Penghuninya pun ketakutan dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Yang tinggal satu keluarga ada 5 orang. Saat kejadian memang sudah dikosongkan karena sudah retak-retak. Habis hujan besar kemarin langsung ambrol," kata Novrianto di depan rukonya, Senin (6/3).
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
Jembatan tidak jauh dari lokasi ambrolnya ruko juga mengalami retak sehingga harus ditutup secara total. Arus lalu lintas pun dialihkan.
Ruko tersebut berdiri di bantaran sungai yang sesuai aturan sebenarnya dilarang. Bahkan posisi ruko menjorok ke arah aliran sungai.
Wali Kota Malang, Mochammad Anton meminta agar dilakukan normalisasi arus sungai tersebut. Selain itu, demi keselamatan penghuninya rumah tersebut harus dikosongkan.
"Saya minta (rukonya) dipotong, apapun caranya harus disesuaikan sungainya," kata Anton usai inspeksi mendadak, Senin (6/3).
Terkait jembatan, selanjutnya akan dilakukan pelebaran, apalagi lalu lintas di jalur tersebut juga cukup padat. Pelebaran jembatan juga bermaksud sebagai bagian normalisasi arus air.
Anton juga meminta izin pembangunan ruko tersebut didalami, karena berdasarkan posisinya kemungkinan adanya pelanggaran.
Sementara itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan beton rumahnya yang terhempas angin. Korban atas nama Sholeh, meninggal dunia setelah berusaha menahan atap rumah yang terbawa angin, Minggu (5/3).
Sholeh saat itu berkunjung ke rumah adiknya, Mustakim di Perumahan Alamsari, Jalan Joyoagung, Merjosari, Kota Malang, Minggu (05/03). Saat datang hujan dan angin berusahan mengikat atap gavalum di lantai 2.
Mustakim sendiri mengalami luka-luka, begitupun istri Sholeh."Ketiganya berusaha mengikat atap, tetapi penyangganya tidak kuat, akhirnya menimpa mereka," ungkap tetangga korban, Fuad Bamazruk (42).
Soleh meninggal di lokasi dan langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Tlogomas, Malang. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyabanjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca Selengkapnya