Longsor Brebes murni bencana, evakuasi terkendala cuaca buruk
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbangkan drone untuk mengkaji longsor yang terjadi di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Kesimpulannya, kejadian tersebut murni akibat bencana alam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan mahkota longsor berasal dari perbukitan Gunung Lio yang berpenutupan lahan sangat baik dan hutan dengan kerapatan tinggi. "Sesuai peruntukan hutan, tidak ada permukiman di bagian hulu. Lahan sawah ada di bagian bawah," terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/2).
Ditambahkan, lebar mahkota longsor sekitar 120 meter. Panjang landasan longsor sekitar 1 kilometer dengan tebal longsor antara 5-20 meter. Volume tanah longsor sekitar 1,5 juta meter kubik.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
Menurut Sutopo, penyebab longsor adalah kemiringan lereng curam, struktur tanah sarang yang gembur dan remah, batuan napal di bagian bawah sebagai bidang peluncur, dan hujan sebagai pemicu longsor. "Jadi ini murni bencana alam," tegasnya.
"Perbukitan dengan penutup lahan hutan yang bagus seperti itu saja bisa longsor. Apalagi jika perbukitan itu gundul dan jarang vegetasinya akan sangat mudah longsor," imbuh Sutopo.
Mengenai korban, Sutopo menyatakan hingga H+4 pada Minggu (25/2) sebanyak 750 personel tim SAR gabungan masih mencari korban. Hingga saat ini 7 tewas, 13 orang hilang, 5 orang luka-luka masih dirawat di rumah sakit/puskesmas, dan 984 jiwa mengungsi akibat longsor di Brebes.
"Sebelumnya Posko Tanggap Darurat Longsor Brebes melaporkan 9 orang tewas di mana 7 korban sudah diidentifikasi dan 2 korban belum dapat diidentifikasi. Namun sesuai kesepakatan bersama maka jumlah resmi korban adalah 7 orang tewas," paparnya.
Beberapa potongan tubuh yang belum teridentifikasi saat ini ada di alat pendingin RSU Brebes sampai operasi tanggap darurat selesai dan menunggu hasil tes DNA. Menurut Sutopo, evakuasi terkendala potensi longsor susulan tinggi, cuaca hujan, beratnya medan, dan terbatas alat berat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca Selengkapnya“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaRekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Baca SelengkapnyaImbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya