Longsor dan Banjir Terjang Tasikmalaya, Satu Warga Tewas
Merdeka.com - Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, menewaskan satu warga dan mengakibatkan dua orang luka-luka. Peristiwa yang terjadi pada Senin lalu (12/10), pukul 06.00 WIB itu disertai banjir.
"Tewas satu warga dan dua luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan tertulis, Kamis (15/10).
Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya telah berhasil mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan terhadap warga yang mengalami luka ringan. Personel BPBD juga memberikan pelayanan kepada warga yang masih mengungsi karena tanah longsor.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
"Sekitar 16 KK atau 51 jiwa masih mengungsi," jelasnya.
Sedangkan total keluarga yang terdampak tanah longsor dan banjir mencapai 361 KK. Selain itu, tanah longsor dan banjir juga menimbulkan kerugian lain, yakni rumah rusak berat (RB) 21 unit, rumah rusak sedang (RS) 15 dan rumah rusak ringan (RR) 1.
"Rumah warga ini rusak karena dampak tanah longsor, sedangkan 1 rumah lain terancam longsor," sambungnya.
Pada infrastruktur umum, tanah longsor dan banjir mengakibatkan 20 titik ruas tertutup, jembatan RB 1 unit, sekolah RR 1, paud RB 1, masjid RS 2 dan RB 1.
Di sektor ekonomi, banjir dan longsor mengakibatkan dampak pada 75 petak kola mikan, 15 ekor domba, 2.000 ekor ayam dan 15 ha lahan sawah.
Bencana ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Senin (12/10). Debit tinggi dari curah hujan menyebabkan meluapnya air Sungai Cimedang dan Sungai Ciandum. BPBD memonitor struktur tanah labil menjadi salah satu pemicu longsor di wilayah terdampak.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat Jawa Barat untuk waspada terhadap cuaca buruk, yakni hujan disertai angin kencang dan petir pada siang atau sore hingga menjelang malam hari yang akan berlangsung hingga Jumat 16 Oktober 2020. Hal ini dia sampaikan berdasarkan prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Peringatan dini cuaca buruk untuk wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Bandung, Majalengka, dan Sumedang pada 14 Oktober 2020 hingga Jumat 16 Oktober 2020," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca Selengkapnya