Longsor di Banjarnegara karena curamnya perbukitan
Merdeka.com - Kejadian longsor yang terjadi di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah yang terjadi beberapa waktu lalu identik dengan yang terjadi di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu pada tahun 2006 silam. Pernyataan tersebut dikemukakan Geolog Unsoed, Indra Permanajati
"Kejadian longsor kembali terjadi dengan tipe yang sama dengan kejadian longsoran di Desa Sijeruk, Kabupaten Banjarnegara 8 (delapan) tahun yang lalu, kala itu longsoran terjadi pada bulan Januari 2006. Kali ini terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karang Kobar, Kabupaten Banjarnegara," ucapnya.
Dia mengemukakan, longsor yang terjadi di Dusun Jemblung terjadi karena faktor geologis yang meliputi faktor geologis. Dia menyebutkan, curamnya perbukitan dengan lereng cembung berbentuk melingkar ke bawah menjadikan bukit di daerah tersebut rawan longsor.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
"Secara ilmiah dapat dikaji kalau bentuk bukit tersebut sangat memungkinkan material bukit akan longsor karena tegangan-tegangan yang terjadi dalam lereng besar dan sangat mudah untuk longsor. Apalagi, pada musim hujan dengan bertambahnya berat tanah yang semakin mempercepat longsor terjadi," jelasnya.
Selain itu, jenis batuan di daerah tersebut termasuk material vulkanik yang berbahaya jika dalam keadaan lapuk. Menurutnya dalam keadaan lapuk tanah yang terbentuk dari pelapukan material vulkanik banyak mengandung lempung.
"Padahal lempung merupakan jenis material tanah yang akan mudah mengalami pemburukan sifat kalau terkena air. Pemburukan sifat lempung akan menjadi lembek dan menyebabkan tanah tidak mampu menahan beban dalam lereng, sehingga terjadi longsor seperti yang terjadi di Desa Jemblung," paparnya.
Material tanah lapuk yang menempel pada material kedap dan resisten bukit lele, menyebabkan air terakumulasi dan membentuk bidang gelincir yang selanjutnya diikuti longsoran. Lebih jauh, ia mengemukakan, longsoran di Dusun Jemblung mempunyai jenis luncuran debris yang kemudian terubah menjadi aliran debris.
Pada lokasi longsoran Indra mengamati adanya longsoran seperti terbelah dua. Ia memprediksi ada material yang resisten di tengah bagian bawah bukit, sehingga longsoran terbelah ke kanan dan ke kiri.
"Untuk Jalur yang kanan material menabrak dinding sungai yang di depannya sehingga membelok ke barat daya dan mengenai Dusun Jemblung. Sedangkan, untuk flow track yang kiri langsung mengenai pemukiman di Dusun Jemblung," paparnya.
Hingga kini, ia belum mengetahui jumlah volume longsoran, karena pengukuran belum dapat dilakukan pada sumber longsoran, mengingat lokasi masih dalam kondisi yang rawan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaDi daerah Bantul, ada singkapan pada sebuah bukit yang menjadi bukti keberadaan jalur Sesar Opak
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya