Longsor di Bantul, 4 Orang Tertimbun
Merdeka.com - Hujan yang turun sepanjang hari Minggu (17/3) menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik di DIY. Tanah longsor salah satunya terjadi di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan tanah longsor di Dusun Kedung Buweng terjadi bada Isya. Tanah longsor itu menimbun dua buah rumah warga.
"Ada dua warga yang masih tertimbun. Saat ini masih proses evakuasi," ujar Dwi, Senin (18/3).
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
Sementara itu Ketua RT 002, Dusun Kedung Buweng, Ismoyo Haryanto mengatakan ada tujuh orang penghuni dua rumah yang tertimbun. Dari tujuh orang itu tiga orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan empat lainnya tertimbun longsoran.
"Dua korban kemudian ditemukan. Satu masih selamat sedangkan satu lagi atas nama Trisnoatmojo (91) ditemukan meninggal dunia. Sedangkan dua orang yaitu Eko Supatmi (45) dan Lufi (9) masih tertimbun longsoran dan dalam proses evakuasi," urai Ismoyo.
Ismoyo menambahkan empat korban selamat adalah Supriyono (62), Dasih (56), Defri (30), dan Ning (49). Korban selamat kemudian dievakuasi ke rumah saudara mereka yang tak jauh dari lokasi longsor.
Dari pantauan di lapangan, terlihat dua buah backhoe dan ratusan relawan dikerahkan untuk mencari keberadaan dua orang yang masih tertimbun tanah longsor.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya