Longsor di Desa Sukamakmur Bogor, Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tebing
Merdeka.com - Empat orang tewas tertimbun material longsor setelah tebing setinggi lima meter menghantam rumah mereka di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/2) malam saat hujan lebat mengguyur kawasan Bogor.
Selain merenggut nyawa, kejadian itu juga menyebabkan empat orang luka-luka. Sementara, satu orang lainnya selamat dalam peristiwa tersebut.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban tinggal dalam satu rumah. Mereka merupakan satu keluarga besar. Terdapat tiga kepala keluarga yang berjumlah sembilan jiwa.
Adapun korban meninggal dunia atas nama Nurhayanti (60), Imelda (13), Dea (8), dan Wildan (3).
Sementara, korban luka atas nama Santi (27), Hariyanti (33), Septi (9 bulan), dan Asep (35). Mereka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kosasih (55) warga setempat menuturkan, kejadian itu baru diketahui warga setelah terdengar jeritan minta tolong.
Ia bersama warga lainnya langsung mencari asal sumber suara tersebut. Kata Kosasih, sesampainya di lokasi, kondisi rumah korban telah rata dengan tanah.
"Ketahuannya setelah ada yang teriak minta tolong. Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi," kata Kosasih, di lokasi, Sabtu (16/2).
Kosasih menduga, kemungkinan akibat hujan deras dari sore hingga tengah malam membuat tanah di area sekitar lokasi menjadi gembur. Sehingga, tebing yang berada di atas ambruk dan menimpa rumah.
"Hujan dari kemarin sore. Saat evakuasi masih hujan deras. Kira-kira hujan selesai jam 00.00," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSalah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca Selengkapnya