Longsor di jalur Sumbar-Riau, 5 warga tewas
Merdeka.com - Lima warga tewas dalam peristiwa longsor yang terjadi di Jorong Polong Duo Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Wib.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo di Pangkalan mengatakan bencana tersebut menyeret delapan kendaraan ke dalam jurang dan kendaraan tersebut tertimbun material longsor.
"Akibat longsor ada delapan kendaraan yang terseret dan saat ini sudah ditemukan lima korban jiwa. Selain itu ada dua korban luka berat," ujar Suropratomo, Sabtu (4/3) seperti diberitakan Antara.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Dua dari korban, lanjutnya, ditemukan Jumat (3/3) kemarin, sedangkan yang lainnya baru ditemukan sabtu siang.
Menurut data dihimpun pada posko induk penanganan bencana di eks Kantor Bupati Limapuluh Kota pada pusat Kota Payakumbuh, terlihat korban yang meninggal dunia diantaranya Doni Fernandes usia 31 tahun Warga Basan Gadang Padang Pariaman.
Kemudian Teja, warga berusia 19 tahun dan Yogi Saputra berumur 23 tahun, yang mana keduanya merupakan Warga Nagari Tigo Jangko Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Lalu, Mukhlis alias Ujang warga Pangkalan berusia 45 tahun, dan terakhir Karudin asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman dalam usia 25 tahun.
Sementara korban yang luka berat adalah Syamsul Bahri, usia 22 tahun Warga Basan Gadang Padang Pariaman dan Candra usia 42 tahun asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelumnya Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruga Siaga Bencana (Tagana), DPRD, dan instansi terkait menetapkan daerah tersebut masuk kondisi darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan.
Kondisi darurat ditetapkan melihat dampak dari peristiwa banjir tersebut. Banyak infrastruktur, area pertanian rusak serta warga yang merasakan dampaknya secara langsung.
Bupati meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk berperan aktif dalam menangani bencana banjir dan longsor itu.
"Kepada BPBD, Basarnas, Tagana mengambil langkah untuk penyelamatan masyarakat dari banjir, Dinas Sosial menyuplai makanan dan logistik, serta Dinas Kesehatan menyediakan obat-obatan sehingganya tidak banyak masyarakat yang sakit. Untuk OPD lainnya untuk berperan aktif dalam musibah ini," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaTruk Tronton Seruduk 4 Kendaraan hingga Masjid di Lumajang, 1 Orang Tewas dan 2 Luka Parah
Baca SelengkapnyaTotal ada 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita dalam kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Baca SelengkapnyaBus yang dikemudikan Yusuf Toding (39) sebelumnya mengangkut tujuh orang penumpang dan satu orang kernet.
Baca SelengkapnyaTruk Kontainer Seruduk 7 Mobil dan 1 Sepeda Motor, Seorang Tewas Terjepit
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca Selengkapnya