Longsor di Kabupaten Bandung, Satu Warga Tewas
Merdeka.com - Tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung pada Minggu (11/4). Satu warga tewas tertimbun longsoran tebing sawah setinggi 30 meter di Desa Neglasari, Kecamatan Ibun itu.
"Fenomena tanah longsor yang kemudian mengakibatkan satu warga menjadi korban itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah labil," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Senin (12/4).
Raditya menyebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah melakukan pengecekan lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat hingga dua hari ke depan.
Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan waspada cuaca ekstrem bagi sejumlah wilayah meliputi Aceh, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
"Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut," katanya.
Raditya juga meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat mempersiapkan langkah untuk mengantisipasi adanya dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaSemua korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Baca Selengkapnyabanjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca Selengkapnya