Longsor di Kepil Wonosobo, bocah lima tahun tewas tertimbun
Merdeka.com - Nasib tragis menimpa keluarga Wasiman (65), warga Dukuh Krajan Desa Burat Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Cucunya yang baru berumur 5 tahun, Affifah Fitria Saki (5), meninggal tertimbun longsor pada Rabu (7/3) pukul 16.00 WIB.
Sore itu, Affifah seorang diri tengah buang air kecil di WC yang lokasinya berdampingan dengan dapur. Tiba-tiba saja lantas terjadi longsor menimpa bagian belakang kediaman Wasiman.
Affifah sempat terdengar menjerit memanggil ibunya. Tapi ketika ibunya berlari ke belakang untuk menolong, longsor masih terus bersusulan. Ketika itu, ibu korban dan Wasiman tengah duduk di ruang depan sedang ayah korban Zaini Ismail bekerja di Jakarta.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Evakuasi korban yang tertimbun material longsor berjalan hingga satu jam. Setelah berhasil mengevakuasi, korban langsung dilarikan ke Bidan setempat. Namun, kemudian korban mesti dirujuk ke Rumah Sakit Islam Purworejo karena denyut jantung sudah sangat lemah.
"Di perjalanan korban menghembuskan napas terakhir," kata Kapolsek Kepil Polres Wonosobo, Iptu Muji Darmaji, Kamis (8/3).
Lokasi longsor yang menimbulkan korban jiwa yakni bahu jalan Jalur Provinsi Kepil-Purworejo sekira 30 m3. Bahu jalan tersebut memiliki kemiringan sekitar 80 derajat dengan tinggi 15 meter serta jarak dari rumah yang tertimpa longsoran 3 meter.
"Hujan yang terus menerus selama dua hari ini menyebabkan tanah longsor pada 5 titik di Desa Burat Kecamatan Kepil Wonosobo," ujar Muti Darmaji.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaTebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca Selengkapnya