Longsor di Sumedang, Ada 2 Rumah Dihuni 8 Orang Masih Tertimbun
Merdeka.com - Evakuasi korban longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang masih terus dilakukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman mengatakan menerima laporan ada dua rumah yang dihuni delapan orang yang masih tertimbun longsor.
"Awal informasinya ada 14 rumah yang tertimbun, dua (rumah) di antaranya diperkirakan ada penghuninya delapan orang," kata Herman di Posko Pencarian dan Penyelamatan Longsor Cimanggung, Senin (11/1).
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
Ia mengemukakan ada 26 orang yang masih dilakukan pencarian. Seluruh orang tersebut, diduga masih tertimbun tanah longsoran, termasuk peristiwa longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama.
Sejauh ini, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan telah menemukan 13 orang korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.
Selain itu, katanya, ada tiga orang yang selamat dari peristiwa longsor itu, namun mengalami luka berat. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan sebanyak 26 orang.
Para korban luka-luka, termasuk korban yang meninggal langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Pihak kepolisian hingga kini melakukan identifikasi korban yang meninggal dunia.
Tim SAR terus melakukan pencarian dibantu dengan menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah di lokasi longsor.
Namun, proses pencarian itu menyesuaikan dengan cuaca, sebab ketika hujan, pencarian akan dihentikan sementara guna menghindari potensi adanya longsor susulan. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya