Longsor di Sungai Ngobo Kediri, 3 pekerja pencari pasir tewas, 2 hilang
Merdeka.com - Tebing Sungai Ngobo di wilayah Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri longsor pada Jumat (16/2) pagi. Akibat peristiwa itu, lima orang menjadi korban.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Randy Agatha, mengatakan dari kelima korban longsor, tiga di antaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dua lainnya saat ini dalam proses pencarian.
"Tiga korban meninggal dunia sudah berhasil kita evakuasi. Jenazah sudah kita bawa ke rumah sakit. Kini kami masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya di lokasi," kata Randy.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
Korban longsor adalah para pencari pasir manual di aliran lahar Sungai Ngobo.
Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, tepatnya setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Akibat hujan yang lebat itulah material longsor menimpa para korban dan tiga unit kendaraan truk pengangkutan.
Hingga berita ini diturunkan anggota TNI, Polri dan BPBD dan masyarakat masih berupaya melakukan pencarian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaSemua korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca Selengkapnya