Longsor menyebabkan 2 desa di Sumatera Barat terisolir
Merdeka.com - Hingga saat ini setidaknya masih ada 50 titik longsor menimbun daerah di Kecamatan Mapattunggul Selatan, salah satunya di Muaro Sungai Lolo, Sumatera Barat. Sejak satu minggu terakhir distribusi bantuan bencana alam tersendat karena masih terisolasi akibat longsor.
"Iya masih terisolasi Nagari Muaro Sungailolo, karena banyaknya titik longsor," ujar Sekretaris Daerah Pasaman, A Syafei, Selasa (16/2).
Meski sudah dua unit alat berat dikerahkan, sambung Syafei, namun sudah sepekan lebih akses jalan darat ke Muaro Sungai lolo belum kunjung selesai.
-
Apa yang diterima 3.583.000 keluarga di Jateng? Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
"Bantuan lewat darat sudah disalurkan namun bantuan itu belum sampai ke Muaro Sungai Lolo. Sabtu dan Minggu bantuan didistribusikan dengan menggunakan helikopter," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pasaman, Sayuti Pohan mengatakan masih ada 50 titik longsor lagi harus diangkat, agar memudahkan distribusi bantuan kepada masyarakat yang ada di daerah terjauh di Nagari Sungai Lolo dan Muaro Sungai Lolo yang tertimpa bencana alam tanah longsor sejak Senin (8/2).
"Bantuan berupa beras bagi masyarakat, serta keperluan lainnya telah ada, namun untuk mendistribusikannya ada kendala, dimana masih ada titik longsor di sepanjang jalan menuju daerah itu dan perkampungan masyarakat harus dibersihkan," paparnya.
Sayuti menambahkan, saat ini baru sebagin bantuan yang dapat disalurkan ke daerah itu, mengingat kondisi jalan yang ada, sebab itu bantuan yang baru dapat di distribusikan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat bantuan dari BNPB, dimana bantuan itu berupa beras 600 kilogram, untuk tiga kampung yang ada di Nagari Sungai Lolo, yakni Air Manyuruak Pangian, Sungai Lolo, dan Rotan Gatah.
Bantuan memalui jalur darat saat ini siap didistribusikan ke daerah itu berupa beras seberat 4,5 ton dengan cara estafet. Masyarakat yang memerlukan bantuan di daerah itu diperkirakan mencapai 6.400 jiwa.
"Bantuan beras tersebut masih tertahan, karena akases jalan itu, setidaknya ada 13 kilometer lagi yang harus dibuka, hingga kami bisa sampai semua daerah yang ada disana, dan semua masyarakat dapat bantuan tersebut," ungkapnya.
Seperti diberitakan Antara. Kecamatan Mapattunggul Selatan, merupakan kecamatan terjauh di Kabupaten Pasaman, jarak tempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat, hingga sampai ke Nagari Suangai Lolo, harus memakan waktu selama lebih kurang lima jam, setalah itu untuk sampai ke Nagari Muarao Sungai Lolo, harus dilanjutkan dengan kendaraan boot dengan menyeberangan aliran sungai yang ada di daerah itu.
Sehubungan dengan itu, daerah lain yang saat ini menjadi fokus pengiriman bantuan oleh pihak terkait adalah, daerah Lundar dan Lambak, di Kecamatan Panti, dimana total beras yang disalurkan mencapai 2,2 ton.
"Untuk Lundar dan Lambak, yang juga mengalami bencana alam seperti banjir dan banjir bandang, juga telah ada posko bantuan disana, dimana bantuan berupa beras yang disalurkan mencapai 2,2 ton, selain keperluan masyarakat lainnya," jelasnya.
Sayuti mengugkapkan, bencana alam terjadi di daerah itu akibat intensitas hujan tinggi dalam dua hari, sehingga pada Senin (8/2) setidaknya tujuh kecamatan dari 12 kecamatan ada di Pasaman terkena dampaknya, yakni Kecamatan Lubuk Sikaping, Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan, Rao, Mapattunggul, dan Mapattunggul Selatan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Resmi Minta Pertolongan
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir disertai tanah longsor.
Baca Selengkapnya