Longsor terjang makam di Tarakan, jenazah berkain kafan terbongkar
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengakibatkan lahan pemakaman longsor dan menerjang rumah warga di Jalan Sebengko RT 32 Tarakan Tengah. Empat makam terbongkar, termasuk di antaranya makam bayi yang masih terbungkus kain kafan.
Peristiwa itu terjadi jelang pagi tadi, usai Tarakan diguyur hujan deras sejak Sabtu (2/12) malam. Warga tidak ada yang menyangka, lahan makam yang ada di atas rumah mereka, longsor dan menerjang rumah mereka.
"Kejadiannya sekitar jam 7 pagi tadi. Tim SAR kantor SAR Tarakan terima informasi sekitar jam 10, dan kami bergegas ke lokasi," kata Kasi Operasi Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (BPP) Kaltim-Kaltara Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (3/12) sore.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
"Ada 2 rumah tertimpa tanah longsor, 4 makam ikut terbawa tanah longsor dan menimpa rumah di bawahnya. Di antaranya ada jasad bayi," ujar Octavianto.
makam longsor di tarakan ©2017 istimewaKerja keras tim SAR dari BPP Kaltim-Kaltara dari pos SAR Tarakan, beserta BPBD Kota Tarakan, Satbrimob Polda Kaltim, hingga jajaran Pemkot Tarakan, berbuah hasil. Tiga jasad dari 4 makam yang terbongkar terseret longsor, berhasil ditemukan.
"Masih ada 1 lagi jasad yang tertimbun tanah campur lumpur," sebut Octavianto.
Meski demikian, sejauh ini di lokasi belum diperlukan penggunaan alat berat untuk mencari 1 jasad yang masih tertimbun tanah. "Sementara ini, pencarian dihentikan sekitar jam 4 sore tadi. Belum, di lokasi belum menggunakan alat berat," ungkap Octavianto.
"Semua masih dikerjakan secara manual. Karena memang di lokasi, alat berat tidak bisa dikerahkan, karena lokasi longsor di permukiman padat," terangnya lagi.
Selain mengevakuasi jasad di dalam makam yang terbongkar karena longsor, tim SAR gabungan di lokasi juga mengevakuasi penghuni 2 rumah yang hancur diterjang longsor.
"Akibat dari hujan di Tarakan ini juga, selain longsor, juga berakibat banjir. Tim SAR masih siaga di lokasi," demikian Octavianto.
"Di Tarakan memang hujan ekstrem, deras campur angin kencang. Kita di sini memang was-was kejadian longsor seperti yang terjadi di pemakaman di Sebengko itu," kata Riadi (49), warga Tarakan saat dihubungi terpisah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, wilayah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca Selengkapnya