Longsor Terjang Pesantren di Lebak, Seorang Santri Meninggal Tertimpa Batu Cadas
Merdeka.com - Bencana tanah longsor menerjang pondok pesantren di Rangkas Bitung Timur, Lebak, Sabtu (11/12) dini hari. Seorang santri dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa batu cadas.
"Santri yang meninggal itu bernama M Arif Hidayat (23) warga Cisimeut Raya, Leuwidamar, Lebak, " kata Wahyu (20), seorang teman korban saat ditemui di Pondok Pesantren Cipendeuy Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Banten.
Bebatuan cadas longsor setelah diguyur hujan sejak Jumat (10/11) malam. Hujan berhenti pada Sabtu (11/12) dini hari pukul 01.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Sekitar pukul 02.00 WIB, bebatuan cadas di atas bukit setinggi 15 meter longsor dan menimpa bangunan ponpes setempat. Di dalam bangunan itu terdapat seorang santri yang diduga sedang tertidur. Dia tertimpa bebatuan cadas cukup besar pada bagian dada dan pinggang.
Mendengar ada suara longsor , sejumlah santri dan pengelola ponpes melakukan evakuasi dan pertolongan. Korban dilarikan ke RSUD Adjidamo Rangkasbitung karena mengalami sesak dan meninggal dunia.
"Beruntung, longsoran itu hanya satu bangunan dan jika menimpa tiga bangunan dipastikan jumlah korban cukup banyak," jelas Wahyu.
Ponpes Berada di Perbukitan Cadas
Emar (35), istri KH Basri pengelola ponpes, mengatakan bahwa M Arif Hidayat santri yang menjadi korban longsoran bebatuan cadas itu sudah lama belajar di sana. Dia tinggal di pesantren itu sekitar tujuh tahun.
"Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT dan keluarganya bersabar," katanya.
Bangunan ponpes itu memang berada di tebing atau perbukitan cadas. Terdapat 24 santri yang tengah belajar di tempat itu. Semuanya merupakan warga Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza mengingatkan masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan agar mewaspadai bencana longsor di saat curah hujan meningkat.
"Kami sudah menyampaikan surat kepada aparatur desa/ kelurahan dan kecamatan agar waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem, " jelasnya seperti dilansir Antara. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaKorban sebenarnya bukan sasaran dari ustaz. Kebetulan korban lewat saat ustaz melempar kayu berpaku tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang santri ponpes Al-Hanafiyyah Kediri meninggal dunia usai dianiaya senior
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca Selengkapnya