Lontaran batu pijar Slamet terbakar hutan di kaki gunung
Merdeka.com - Gunung Slamet siang ini kembali beraktivitas setelah tiga hari sebelumnya 'tidur'. Sejak pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, tidak kurang dari 7 dentuman menggelegar dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter dpl itu.
Dentuman keras itu disertai kepulan asap pekat dan material pijar. Bahkan lontaran batu pijar terjadi di Desa Kutabawa, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Ada lontaran batu pijar di jalur pendakian. Batu pijar itu kini membakar hutan, termasuk di Bukit Malang," ujar Koordinator SAR Desa Kutabawa, Purbalingga, Slamet Ardiansyah kepada merdeka.com, Rabu (17/9).
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Gunung Slamet yang berada di lima wilayah kabupaten yakni Tegal, Purbalingga, Brebes, Pemalang dan Banyumas ini sejak tiga lalu seolah berhenti beraktivitas. Namun siang ini puncak Slamet kembali menggeliat.
Dentuman keras disertai lontaran material dan asap keluar dari puncak Slamet. Bahkan saking kerasnya dentuman, kaca-kaca rumah warga Purwokerto sampai bergetar.
Dari arah selatan (Purwokerto) puncak Slamet sendiri tidak terlihat karena tertutup awan. Akibat aktivitas ini, beberapa wilayah seperti Baturraden dan Kedung Banteng diguyur hujan pasir tipis. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaKondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan untuk menuju ke titik api menjadi kendala petugas gabungan TNI Polri BPBD dan Balai Besar TNBTS yang melakukan pemadaman api.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah padam. Kebakaran itu berdampak pada 661 hektare lahan di sana.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca Selengkapnya