Loyalis: Datangi KPK bukti Anas laki-laki bukan bencong
Merdeka.com - Anas Urbaningrum akhirnya mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus Hambalang. Anas menghadiri panggilan kedua setelah pimpinan KPK mengancam menjemput paksa bila kembali mangkir.
Loyalis Anas, Ma'Mun Murod menganggap kedatangan Anas ke KPK menunjukkan bahwa dia seorang laki-laki sejati meskipun banyak kejanggalan dalam prosesnya.
"Ini menunjukkan Anas itu laki-laki, bukan perempuan atau bencong," ujar Murod di kediaman Anas, Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/1).
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Kenapa Anies hadir di sidang perdana PHPU? 'Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum,' kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa Anies meminta majelis hakim bersikap berani? 'Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan,' kata Anies di rumah pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
-
Apa keinginan Anang? Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini kepada awak media, mengungkapkan keinginan pribadinya untuk memperluas keluarga.
Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini mengatakan Anas tak takut meski dihabisi media terkait dugaan gratifikasi dalam kasus Hambalang. "Anas tidak takut, walaupun begitu lama dihabisi media," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ian Zulfikar. Menurut Ian, kedatangan Anas ke KPK tanpa didampingi pengacara merupakan tindakan yang kesatria.
"Itu Anas ksatria. Dia tidak perlu didampingi siapapun. Cukup sendiri," kata Ian di lokasi, Jumat (10/1).
Topik Pilihan: Ormas Anas Urbaningrum | KPK
Pada saat Anas memberikan pernyataan di KPK, para fungsionaris PPI langsung bertepuk tangan. Mereka langsung memanjatkan doa untuk Anas. "Mari kita panjatkan doa untuk Anas, Al Fatihah," ujar Ian.
Sementara itu, fungsionaris PPI, Barita Simanjuntak menyatakan, Anas datang sendiri karena tidak mau mengarahkan orang untuk datang. "Karena memang panggilan itu ditujukan untuk Anas sendiri. Jadi Anas menyatakan dia harus datang sendiri, bertanggungjawab untuk berikan penjelasan," tandasnya.
Menurut Barita, Anas ingin fungsionaris PPI tidak perlu datang mendampingi ke KPK karena ingin memberikan suatu keteladanan. "Mengarahkan massa untuk menghadapi tekanan publik tidak baik," pungkasnya.
Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Sri Mulyono mengungkapkan, sejak awal dirinya sudah curiga adanya semacam keterkaitan dari kegaduhan hasil survei Partai Demokrat yang merosot dengan sprindik bocor kasus Anas Urbaningrum sehingga KPK ngotot untuk menangkap Anas.
"Pertanyaannya sprindik itu jadi produk hukum atau produk politik? Yang pertama dua hari lalu, Panglima TNI berniat menganugerahkan gelar Jenderal Besar, saya tolak. Seminggu lalu pertamina mau naikan elpiji, saya tolak. Saya hanya mau jadi ketua umum Partai Demokrat," ujar Sri sambil tertawa.
"Bayangkan untuk minta kejelasan status saja oleh KPK tidak boleh padahal yang lain boleh, silakan terjemahkan sendiri seperti apa," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Anas nantinya bukan sebagai deklarasi perang terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Katanya, Anas bukan orang yang pendendam.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, KPK didirikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAnas memberikan pidato perihal pernyataan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) apabila terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Baca Selengkapnya