LPA Indonesia kecam video anak nyanyikan lagu Lelaki Kerdus
Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia mengecam beredarnya video seorang anak perempuan, Nova Rizqi Romadhon yang menyanyikan lagu berjudul 'Lelaki Kerdus'. Pasalnya lagu yang menceritakan tentang perceraian tersebut tidak ramah anak.
Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak LPA Indonesia Reza Indragiri Amriel mengatakan, video yang tersebar di Youtube ini menampilkan anak-anak pada menyanyikan lagu bertema dewasa. Dan ini dapat disetarakan sebagai bentuk perlakuan salah terhadap anak.
"Bahkan apabila materi tersebut dibisniskan untuk tujuan komersial, maka patut diwaspadai bahwa ada unsur eksploitasi anak," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (29/6) malam.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Dimana video ini viral? Salah satunya adalah penumpang ojol yang sedang viral di media sosial Instagram karena memiliki badan yang besar sehingga helm yang ia pakai kekecilan.
Sebagai bentuk perlindungan kepada anak, LPA Indonesia mengharapkan, masyarakat untuk tidak menyebar luaskan video tersebut. Bahkan sebaiknya, tidak perlu menanggapi keberadaan lagu yang dinyanyikan gadis berusia 12 tahun tersebut.
"LPA Indonesia sejak beberapa waktu lalu telah menyampaikan pengaduan perihal video tersebut ke otoritas terkait. LPA Indonesia mengajak semua pihak yang peduli untuk juga bersama-sama melaporkan keberadaan video tidak ramah anak tersebut ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dan meminta Kominfo untuk memblokir video tersebut, melalui alamat email aduankonten@mail.kominfo.go.id," terangnya.
Reza mengungkapkan, tidak akan melarang pihak yang akan memperkarakan video ini melalui jalur hukum. Namun, LPA Indonesia mengimbau agar langkah-langkah yang diambil tetap mengedepankan perlindungan martabat anak-anak yang tampil pada video dimaksud beserta keluarga mereka.
"Sungguh ironis apabila upaya perlindungan anak justru--sengaja maupun tidak--justru kian mendorong anak-anak ke posisi rentan terstigmatisasi, terlabeli, dan terhakimi," tegasnya.
Menurutnya masih banyak media bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat dan hobi mereka. Jangan sampai upaya untuk mewadahi kreativitas seni ke dalam karya ini bertabrakan dengan norma-norma yang ada.
"Menyalurkan kreativitas seni ke dalam karya-karya yang tidak mengorbankan martabat serta kehormatan anak, dan--sebaliknya--tetap menjunjung anak sebagai insan suci lagi mulia ciptaan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa," tutupnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah laki-laki menginjak bendera pelangi.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSiswa tersebut diberikan sanksi berupa diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melayangkan protes kepada Youtube terkait adanya lagu tersebut.
Baca SelengkapnyaPada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.
Baca Selengkapnya