LPDP Catat 27.997 Orang Terima Beasiswa di 2021
Merdeka.com - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mendukung pendidikan anak muda. Sehingga dapat memaksimalkan bonus demografi.
"LPDP ini harus bisa mendukung pendidikan terbaik anak muda Indonesia, karena bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan supaya benar-benar menjadi peluang, potensi bagi kemauan Indonesia. Bukan menjadi beban," kata Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, Selasa (9/11).
Dia mengatakan, peran LPDP selama ini dilaksanakan sesuai amanat UUD bahwa 20 persen anggaran negara dialokasikan untuk pendidikan. Di LPDP ada dana abadi penelitian, sehingga perlu membangun kerjasama dengan BRIN.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa dari PAN? PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP (Program Indonesia Pintar) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
"Sebab dana abadi penelitian ini akan digunakan sesuai arah dari BRIN," jelasnya.
Hingga saat ini, total akumulasi penerima beasiswa LPDP terus meningkat. Jika pada 2013 jumlahnya 1.500 orang, maka pada 2021 sudah mencapai 27.997 orang.
"Jadi dengan semangat yang diajarkan Bung Karno, berikan 10 Pemuda maka akan mengguncangkan dunia, maka kita bentuk ribuan bahkan puluhan ribu pemuda," ungkap Andin.
Para penerima beasiswa LPDP diharapkan kembali ke tanah air. Sehingga mereka bisa berperan mengembangkan sektor potensial di dalam negeri.
Andin menyebut, banyak pemuda inspiratif yang membuka dunia usaha sepulang dari LPDP. Misalnya CEO Amartha Andi Taufan Garuda, Anggota DPR Dyah Roro Esti, dan CEO Ruangguru Belva Devara.
"Mereka sebagai inspirator berkontribusi untuk negeri. Dan mereka didorong ke sektor privat agar naik kelas," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan pihaknya ingin melahirkan sosok pemimpin seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir baru lewat pemberian beasiswa. LPDP memberikan fasilitas, namun bukan untuk memanjakan para anak muda tersebut.
"Perlu dipahami LPDP ini bergerak atas arahan negara mendukung misi negara dan bangsa. Kita ingin mendapat putra terbaik bangsa sekaliber Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh bangsa lainnya.
"Kita kirim putra putri bangsa dengan memperhatikan kesejahteraan selama masa pendidikan. Tanpa bermaksud dimanja. Diharapkan menyelesaikan studi tepat waktu dan mereka mengabdi ketika kembali ke Tanah Air," terang Dwi.
Di setiap penerimaan aplikasi beasiswa, pihaknya melakukan beberapa tahap seleksi untuk para calon penerima beasiswa. Paling utama skor bahasa Inggris cukup memenuhi persyaratan, serta punya akademik memadai.
"Target peserta adalah anak-anak muda. Punya kemampuan bergaul dan bersaing di ranah global. Salah satunya dalam bahasa, karena Bung Karno, Bung Hatta itu kaya akan bahasa. Punya kemampuan leadership, percaya diri, dan punya kemampuan mengatasi masalah," jelasnya.
Acara Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP dihadiri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Ir. Eriko Sotarduga BPS, dan Anggota Komisi X DPR Andreas Pareira. Ratusan kader PDIP seluruh Indonesia dan masyarakat umum mengikutinya via telekonferensi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi peningkatan hampir 5 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi untuk penerima beasiswa LPDP S2 dan S3 saja.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget capaian Beasiswa Kaltim yang awalnya dicanangkan sebanyak 6.500 penerima per tahun.
Baca SelengkapnyaTahun pertama penyaluaran Beasiswa Kaltim pada tahun 2019, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 166 miliar.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mulai mencairkan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahap 2
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Baca SelengkapnyaMuhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, investasi hingga Juni 2024 mencapai Rp5.931 triliun dan di akhir 2024 berpotensi mencapai Rp6.360 triliun.
Baca SelengkapnyaLebih dari 33.000 orang telah menerima manfaat dari program Apresiasi Dana Abadi yang diberikan dalam berbagai bentuk.
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca Selengkapnya