LPSK kawal kasus penganiayaan PRT di Medan
Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengawal kasus penyiksaan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) di Medan. Mereka juga memberikan perlindungan kepada para korban.
"Kasus ini akan kita kawal penuh hingga tuntas dan para pelaku dihukum atas perbuatannya. Kita juga memberikan perlindungan kepada para PRT ini kasusnya dapat berjalan," kata Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli Siregar seusai meninjau rumah keluarga Syamsul Anwar (54), tersangka penganiayaan PRT di Jalan Beo, Medan, Jumat (12/12).
Selain berkoordinasi dengan polisi, LPSK juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memantau kesehatan para pembantu yang menjadi korban. "Dari koordinasi yang dilakukan, pihak rumah sakit menyatakan tidak akan memungut uang perobatan kepada korban," jelas Lili.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
Sementara hingga Jumat (12/12), tidak ada aktivitas penggalian di rumah Syamsul. Namun, polisi tetap berjaga di sana untuk mengantisipasi aksi penjarahan.
Penjagaan dilakukan personel kepolisian dari Polresta Medan dan Polsek Medan Timur yang mengenakan pakaian preman. "Kita jaga di sini untuk mengantisipasi penjarahan, karena warga masih ramai datang ke sini," kata Bripka Syafii, salah seorang personel yang berjaga di lokasi.
Penjarahan memang sempat hampir terjadi di rumah Syamsul beberapa waktu lalu. Namun, polisi berhasil menggagalkannya.
Saat ini kawasan di sekitar rumah Syamsul masih diramaikan warga. Pedagang pun banyak menjajakan dagangannya di sana. "Kami mau tahu kejadiannya, kan di berita katanya ada dapat tulang," kata Ida (38), warga Tembung.
Keingintahuan Ida dan warga lainnya tak luput dari pemberitaan mengenai adanya temuan baru di lokasi penggalian di rumah Syamsul. Setelah tiga hari menggali lantai rumah itu, petugas menemukan gigi manusia, pecahan tulang, rambut, dan sejumlah celana dalam.
Temuan itu masih diteliti tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari DVI Polda Sumut," ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro.
Seperti diberitakan, polisi mulai membongkar bagian lantai rumah Syamsul Anwar Senin (8/10) sore. Tindakan itu dilakukan untuk memastikan informasi mengenai adanya PRT yang dikuburkan di lokasi itu.
Dalam kasus penganiayaan ini, 1 orang PRT bernama Hermin tewas dan dibuang ke kawasn Karo. Tiga lainnya berhasil diselamatkan. Belakangan diperoleh informasi yang memunculkan dugaan adanya korban baru. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Betapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca Selengkapnya