LRT Palembang mogok lagi, penumpang terlantar selama satu jam

Merdeka.com - Gerbong Light Rail Transit (LRT) Palembang kembali mogok, Jumat (10/8) siang. Akibatnya, penumpang terlantar dan harus pindah ke moda transportasi lain karena keburu telat.

Gerbong kereta ringan pertama di Indonesia itu harus terhenti di lintasan sekitar 1 jam 40 menit. Penumpang yang berada di stasiun Bumi Sriwijaya harus menunggu lama karena terlanjur membeli tiket.

Sebagian penumpang yang dikejar waktu pun akhirnya memilih angkutan lain menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Mereka pun kecewa dengan transportasi yang seyogyanya dapat menekan kemacetan arus lalu lintas itu.

"Kami nunggu satu jam lebih, kata petugas stasiun lagi ada masalah di bandara. Tapi tidak jelas kapan bisa diberangkatkan," ungkap salah satu calon penumpang Riyanto (36).

Mogoknya LRT Palembang untuk kali kedua itu diakui Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti. Dia menjelaskan, kejadian itu akibat gangguan sinyal sehingga mengakibatkan kereta tidak dapat bergerak.

"Ya, kereta sempat terhenti sekitar seratus menit. Masalahnya ada kendala teknis di sinyal," kata Aida.

Aida mengatakan, kereta kembali beroperasi untuk melayani penumpang. Kejadian ini akan kembali dievaluasi agar tak terulang di masa mendatang.

"Sudah diselesaikan PT LEN yang bertanggung jawab soal sinyal LRT. Sekarang sudah beroperasi lagi," kata dia.

Aida menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang atas kejadian itu. Menurut dia, LRT Palembang tengah dalam masa uji coba dan berusaha akan memberikan layanan terbaik bagi penggunanya.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini. Akan kami evaluasi semuanya," katanya.