LRT Palembang mogok lagi sampai penumpang turun, warga trauma
Merdeka.com - Untuk ketiga kalinya, Light Rail Transit (LRT) Palembang mogok. Kejadian kali ini terbilang paling parah karena penumpang harus keluar dari gerbong menyusuri jalur menuju stasiun.
Gerbong kereta ringan pertama di Indonesia itu mogok ketika baru melintas saja melintas dari stasiun DJKA Palembang, Minggu (12/8). Begitu tiba di dekat kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel atau hanya dalam hitungan kilometer dari pemberangkatan, LRT mendadak mogok.
Penumpang mencoba menunggu LRT kembali berjalan, namun mereka justru dibuat kepanasan karena mesin pendingin mati. Dari cerita yang diperoleh, seorang penumpang pria sempat mencoba memecahkan kaca karena tak bisa bernapas.
-
Kenapa Stasiun Tanjung Priok pertama dibongkar? Keberadaannya terpaksa digusur oleh pemerintah Hindia Belanda lantaran terjadi peningkatan aktivitas pelabuhan.
-
Apa yang terjadi pada Stasiun Kemidjen? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang. Namun kini keberadaan stasiun itu seperti hilang ditelan bumi. Stasiun itu terdampak banjir rob dan jejak-jejak peninggalannya sama sekali hilang dan tenggelam.
-
Dimana Stasiun Lebak Jero berada? Lokasi di Tengah Pegunungan Stasiun Lebak Jero terletak di perbatasan Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, dan Karangtengah, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Kapan trem pertama di Jakarta mulai beroperasi? Pada 20 April 1869, trem bertenaga hewan kuda sebelumnya digagas oleh tokoh Belanda bernama Martinus Petrus agar moda transportasi umum bisa memuat lebih banyak penumpang. Benar saja, saat peluncurannya pertama kali, moda ini langsung digemari seantero warga Batavia.
-
Bagaimana rel kereta api di Padang Panjang rusak? Gempa ini juga membuat fasilitas sarana dan prasarana kereta api di Padang Panjang mengalami kerusakan. Dan beberapa ruas rel juga sempat mengalami kerusakan karena tanah longsor.
Alhasil, ratusan penumpang memutuskan untuk keluar gerbong dan menyusuri jalur menuju Stasiun Jakabaring Sport City (JSC) sekitar dua kilometer. Para penumpang wanita yang menggendong anaknya menangis karena takut tersenggol rel yang dialiri listrik bertegangan tinggi.
Menurut salah seorang penumpang, kejadian itu membuatnya trauma. Sebab, dirinya harus berjalan sambil membawa anak kecil di atas jalur dengan resiko kesetrum.
"Kemarin tipis sekali hidup sama mati, kami jalan di atas jalur, banyak yang nangis, panas-panasan. Saya trauma, kapok naik LRT lagi," ungkap Anida (39), warga Kemuning Palembang, Senin (13/8).
Warga mengaku ingin naik LRT karena terpikat dengan cerita para tetangga yang lebih dulu merasakannya. Apalagi, warga memiliki kebanggaan tersendiri karena Palembang menjadi yang pertama memiliki modal transportasi modern itu.
"Terserah mau bayar berapa saja asal nyaman. Mana katanya modern, bagus itu. Setahu saya sudah tiga kali mogok, saya juga kena apesnya, bukan mogok saja, tapi penumpang keluar gerbong," kata Herman (40), warga Plaju.
Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi untuk mengetahui penyebabnya. Hanya saja, kereta sudah bisa dioperasikan setelah sempat terhenti.
"Masih diinvestigasi apa penyebabnya," ujarnya.
Dikatakannya, penumpang akan dievakuasi ketika sewaktu-waktu kereta mogok di lintasan. Penumpang dapat menyusuri jalur menuju stasiun terdekat ketika rel tak dialiri listrik.
"Listriknya sudah dimatikan. Jadi penumpang aman melewati jalur evakuasi, tidak benar kalau membahayakan para penumpang," pungkasnya.
Dalam catatan merdeka.com, LRT yang dioperasikan sejak bulan lalu itu telah tiga kali mengalami macet saat melintas. Kejadian pertama pada 1 Agustus 2018 di arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang saat diguyur hujan lebat.
Penumpang harus menunggu sekitar satu jam kemudian sebelum kereta kembali berjalan. PT INKA selaku pembuat kereta itu menyebut penyebabnya karena sensor pintu dalam posisi on sehingga membuat kereta tak bergerak.
Pada 10 Agustus 2018, kereta ringan itu kembali macet. PT KAI memastikan penyebabnya karena adanya gangguan sinyal sehingga kereta tak bisa melaju. Dan terbaru, LRT yang diproyeksikan sebagai transportasi Asian Games itu kembali mogok pada Minggu kemarin yang membuat ratusan penumpang harus dievakuasi keluar gerbong.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaPT KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak dari gangguan listrik.
Baca SelengkapnyaDua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.
Baca SelengkapnyaDi hari ketiga pasca beroperasi, pelayanan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Train (LRT) Jabodebek relasi Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta LRT Jabodebek tujuan Stasiun Dukuh Atas secara tiba-tiba berhenti mendadak dan memakan waktu kurang lebih 9 menit.
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaSemua penumpang diturunkan di stasiun Cawang Halte BNN.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaPengguna mengaku harus menunggu sekitar 30 menit dari jadwal yang tersedia akibat adanya gangguan.
Baca SelengkapnyaManager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo membenarkan adanya gangguan pagi ini.
Baca Selengkapnya