LSF, komunitas, dan pemilik Film LIMA sepakat perbanyak film bertema Pancasila
Merdeka.com - Lembaga Sensor Film (LSF), pemilik Film LIMA dan komunitas yang tergabung dalam 'Pancasila untuk Generasi Muda' sepakat untuk memperbanyak film-film bertemakan Pancasila. Hal ini penting mengingat banyaknya kasus-kasus anti-Pancasila yang terjadi belakang ini, seperti intoleransi dan radikalisme.
"Upaya-upaya pembumian nilai-nilai Pancasila, seperti yang dilakukan melalui film LIMA ini harus terus digalakkan. Ini agar kita bisa menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun bagi bangsa Indonesia," kata Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris.
Charles bersama anggota DPR lainnya, Dave Laksono, Arvin Hakim Thoha dan Eva Sundari mendampingi sutradara sekaligus produser Film LIMA, Lola Amaria, dan Komunitas Pancasila untuk Generasi Muda mediasi dengan LSF di Kantor LSF, Jakarta, Senin (28/5).
-
Apa saja tema yang diangkat? Ceramah Islam berbagai tema di bawah ini bisa dicontoh dan dijadikan inspirasi jika Anda ditunjuk mengisi sebuah acara.
-
Apa tujuan Hari Film Sedunia? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Siapa yang terlibat dalam pembuatan film "Pesan Bermakna Jilid III"? Tak mau kalah, beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini pun juga unjuk rasa sukacita atas kesuksesan dari perilisan film tersebut. Mulai dari para pemain yang terdiri dari Donny, Ully, serta Imelda, sang sutradara Orista Primadewa, hingga Ketua MA Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. dan Wakil Ketua MA Dr. Sunarto, SH., M.
-
Mengapa Mahkamah Agung membuat film Pesan Bermakna? Film ini merupakan sekuel dari Pesan Bermakna yang sebelumnya sudah dirilis pada tahun 2021 dan 2022. Film yang berfokus pada kehidupan seorang hakim ini rencananya akan ditayangkan bertepatan dengan HUT Mahkamah Agung yang jatuh pada 19 Agustus 2023.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Mengapa Hari Film Sedunia dirayakan? Hari Film Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Februari sebagai sebuah upaya global untuk merayakan seni dan budaya film serta menghargai kontribusi industri perfilman terhadap kehidupan masyarakat.
Charles mengatakan, Film LIMA sejalan dengan program pemerintahan Jokowi yang sangat tegas memerangi tindakan intoleransi dan radikalisme. "Oleh karena itu kita perlu film yang mengangkat tema Pancasila untuk kontra narasi radikalisme dan sebagainya," ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki, mengakui film-film berkualitas yang mengangkat tema tentang Pancasila dan kebhinekaan masih sangat terbatas di Indonesia. Oleh karenanya, LSF menunggu sineas Indonesia untuk memproduksi film-film berkualitas seperti yang telah dilakukan Lola Amaria dan kawan-kawan.
"Film-film ini perlu diperbanyak dan harus cukup intens, dengan sudut pandang masing-masing," kata Basuki.
Soal permintaan penurunan klasifikasi Film LIMA dari 17 tahun ke atas menjadi 13 tahun ke atas, Basuki mengatakan, sudah ada mekanisme sesuai aturan dan undang-undang terkait hal itu. Basuki juga tidak mau membuka bagian mana dalam Film LIMA yang membuat film tersebut diklasifikasikan 17 tahun ke atas.
"Karena itu ada sensitivitasnya, biarlah menjadi konsumsi internal LSF dan pemilik film. Agar semua terjaga dengan baik, karena ini juga film yang baik," kata Basuki.
Sementara itu, Lola Amaria mengatakan, masih harus berdiskusi dengan tim internal Film LIMA soal kemungkinan penurunan klasifikasi film menjadi 13 tahun ke atas. "Keputusannya apa, saya harus meeting dulu," kata Lola.
Untuk diketahui, Film LIMA akan tayang di bioskop-bioskop nasional mulai 31 Mei 2018. Penayangan perdana ini untuk menyambut Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaPancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya