Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI: Rakyat menilai lebaran dan puasa tak perlu sidang isbat

LSI: Rakyat menilai lebaran dan puasa tak perlu sidang isbat Nikmatnya membaca Al Quran di bulan Ramadan. ©REUTERS

Merdeka.com - Penentuan puasa dan lebaran masih saja menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ormas Islam seperti Muhammadiyah kerap kali memiliki pemahaman yang berbeda dengan pemerintah soal awal puasa dan lebaran.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menyatakan jika mayoritas publik menginginkan penentuan awal puasa dan lebaran dilakukan jauh sebelum hari H. Dalam survei itu, LSI juga menyebutkan bahwa mayoritas publik berpendapat, sistem kalender dalam penentuan puasa dan lebaran dianggap sah berdasarkan hukum agama.

Peneliti LSI, Rully Akbar mengatakan, mayoritas publik setuju jika awal puasa dan lebaran ditentukan dari jauh hari. Sementara itu, publik juga berpandangan sistem kalender dalam penentuan puasa dan lebaran sah secara agama tanpa harus melalui sidang isbat dan rukiyat.

"Sebanyak 58,76 persen publik menganggap bahwa sistem kalender tidak bertentangan dengan hukum agama," jelas Rully saat memaparkan hasil temuan LSI, di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Minggu (18/8).

Rully melanjutkan, sementara sebanyak 24,30 persen publik menyatakan bahwa sistem kalender dalam penentuan tanggal puasa dan lebaran bertentangan dengan hukum agama.

"Selebihnya 16,94 persen responden tidak tahu atau tidak mau menjawab," terang dia.

Selain itu, LSI juga melakukan riset tentang ilmu pengetahuan yang sudah bisa memprediksi waktu, termasuk puasa dan lebaran. Hasilnya, mayoritas publik menyatakan dengan keilmuan saat ini publik menilai sudah bisa menentukan awal puasa dan lebaran jauh hari tanpa melakukan sidang isbat dan rukiyat pada H-1.

"Sebanyak 53,66 persen menjawab ilmu pengetahuan sudah bisa memprediksi waktu lebaran dan puasa jauh hari. 31,71 menyatakan Science (ilmu pengetahuan) tidak bisa memprediksi waktu," terang dia.

Riset ini dilakukan dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Jumlah responden awal 1200 responden. Pengumpulan data dilakukan sejak 13-14 Agustus 2013, menggunakan wawancara Handset (quickpoll) dengan margin of error sebesar 2,9 persen. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas

Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.

Baca Selengkapnya
Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi

Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024

Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Semua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya
Warga Desa Suger Jember Salat Idulfitri Hari Ini, Ini Metode Perhitungannya
Warga Desa Suger Jember Salat Idulfitri Hari Ini, Ini Metode Perhitungannya

Ali Wafa menegaskan, penetapan 1 Syawal memiliki landasan ilmiah berdasarkan dalil hukum Islam yang kuat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Muhammadiyah soal Penyebab Idul Adha di Indonesia Tak Serentak dengan Arab Saudi
Penjelasan Muhammadiyah soal Penyebab Idul Adha di Indonesia Tak Serentak dengan Arab Saudi

Hari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini jatuh pada hari yang berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H Digelar Hari Ini, Begini Tahapannya
Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H Digelar Hari Ini, Begini Tahapannya

Sidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap PBNU soal Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan Tidak Bisa Tiba-tiba!
VIDEO: Sikap PBNU soal Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan Tidak Bisa Tiba-tiba!

Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah mengusulkan peniadaan sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024

Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini

Prediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.

Baca Selengkapnya