LSI: Tanpa Jokowi, PDIP akan menang pemilu
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adji Alfaraby mengatakan, PDIP memiliki peluang memenangkan Pemilu 2014 tanpa mencapreskan Joko Widodo (Jokowi). Jika mencapreskan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta itu punya tugas berat yaitu berkampanye keliling Indonesia.
"Tanpa Jokowi pun PDIP akan menang di pemilu," ujar Adji di Kantor LSI, Jakarta Timur, Minggu, (2/2).
Menurutnya, saat ini PDIP telah memanfaatkan Jokowi untuk mendongkrak suara partai. "Sejauh ini bagaimana PDIP memanfaatkan Jokowi untuk berkampanye dalam pemilu legislatif. Hal ini dapat memberikan suara signifikan PDIP. Itu tergantung PDIP memanfaatkan Jokowi nantinya untuk berkampanye," ujarnya.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
Dalam survei yang dilakukan LSI, menurutnya, tidak ada pengaruh pada suara PDIP apabila mantan wali kota Solo itu dicalonkan capres atau tidak. "Kalau hasil survei kita apabila Jokowi dicapreskan atau tidak, PDIP akan memiliki peluang besar di pemilu," ujarnya.
Dalam survei yang dilakukan LSI pada 6-16 Januari 2014, PDIP memiliki tingkat elektabilitas mencapai 18,2 persen. Sementara Golkar 18,3 persen.
Lalu disusul Gerindra 8,7 persen, Partai Demokrat 4,7 persen, Hanura 4,0 persen, PKB 3,7 persen, PPP 3,6 persen, PAN 3,3 persen, PKS 2,2 persen, NasDem 2,0 persen, PBB 0,7 persen dan PKPI 0,5 persen.
"Dari hasil survei kita diprediksikan hanya Golkar dan PDIP melampaui 20 persen suara elektabilitas, Partai Demokrat masih di bawah 10 persen. Sedangkan PKS dan NasDem masih berpotensi menaikkan elektabilitasnya. PKS memiliki kekuatan solidaritas partai dan militansi kadernya kuat sedangkan NasDem, memiliki kekuatan finansial dan akses media," katanya.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 dengan margin of eror sebesar +/- 2,9 persen dengan teknik wawancara tatap muka di 33 provinsi Indonesia. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaHasilnya, partai PDI Perjuangan tetap unggul dibanding partai lainnya, dengan suara 16.82 persen
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaRenggangnya hubungan Jokowi dan PDIP juga bisa mempertegas posisi pendukung Jokowi di luar PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca Selengkapnya