LSM: Hampir seperempat kepala keluarga di Indonesia adalah janda
Merdeka.com - Data survei yang dilakukan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKA) menunjukkan, sebanyak 24 persen atau hampir seperempat dari jumlah keluarga yang ada dan tersebar di Indonesia, dipimpin janda.
"Secara nasional, survei kami 2014, di 111 desa pada 17 provinsi. Kami dapat data, 24 persen keluarga dengan kepala keluarga janda dan sejenisnya. Dengan catatan, data yang kami gunakan unit keluarga bukan Kepala Keluarga (KK)," ucap pendiri sekaligus Direktur Sarekat Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKA), Nani Zulminarni di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (12/10).
Data PEKA berbeda dengan survei Badan Statistik (BPS) yang menunjukkan, hanya 14 persen keluarga dipimpin janda. Menurutnya, perbedaan data ini terletak pada unitnya di mana BPS berdasarkan KK. Dengan asumsi satu KK seringnya terdiri dari beberapa keluarga, dalam satu rumah.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Kenapa sop janda populer? Sop janda sendiri pernah sangat populer di tahun 1994 di sebuah warung yang ada di Cikarang, Bekasi.
-
Bagaimana janda di Vrindavan bertahan hidup? Tetapi ashram-ashram itu hanya menampung ratusan janda. Ribuan sisanya terpaksa mengais rezeki dengan mengemis di jalanan.
Yang lebih miris, hampir 60 persen janda tersebut hidup di bawah garis kemiskinan. Dia menuturkan, dalam status sosial, janda acap kali dikaitkan dengan konotasi negatif. "Kita ingin klaim, terutama perempuan kepala keluarga itu luar biasa. Target kami, ingin ada perubahan pandangan sosial dan status ekonomi," harapnya.
LSM yang dipimpinnya baru merangkul sekitar 30.000 janda dan sejenisnya yang menjadi kepala keluarga. "Ke depan kami akan terus advokasi Janda di negeri ini agar bangkit, baik secara ekonomi maupun sosial," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah
Baca SelengkapnyaErosi daya beli masyarakat kelas menengah ini tercermin dari peningkatan porsi pengeluaran untuk makanan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Baca Selengkapnya