Luapan kegembiraan Kang Emil rayakan Persib Bandung juara

Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil merupakan seorang suporter fanatik Persib Bandung. Dia kerap menonton pertandingan tim Maung Bandung tersebut. Selain itu lelaki yang akrab dipanggil Kang Emil ini seringkali terlibat memotivasi pemain dan Bobotoh atau Viking.

Ada beragam cara Kang Emil untuk menyalurkan kecintaannya pada Persib Bandung. Mulai dari bernazar akan cukur gundul. Kemudian selalu memakai kaos tim biru kesebelasan milik warga Bandung. Bahkan dia tak sungkan meluapkan kebahagiaannya di tengah lapangan hijau.

Bahkan ketika Persib Bandung menang melawan Sriwijaya FC di Final Piala Presiden yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, tawa dan teriakan Kang Emil lepas di depan Presiden Jokowi. Kebahagiaannya meledak begitu saja secara natura.

Berikut ini berbagai upaya yang telah dilakukan Kang Emil untuk memanifestasikan wujud cintanya pada Persib bandung. Hal inipun pada akhirnya senada dengan kecintaannya pada warga Bandung.

Lompat-lompat di depan Jokowi

Tak nanya ribuan pendukung Persib, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga tak mampu menyembunyikan kegembiraannya ketika pemain Persib Bandung mencetak gol dan menang. Dengan wajah sumringah, Ridwan ikut merayakan gol Konate ke gawang Sriwijaya FC.Pantauan merdeka.com, Minggu (18/10), pria yang akrab disapa Emil tersebut langsung melompat sembari mengepalkan tangannya ke udara. Pada gol pertama, Ridwan Kamil yang terlihat memakai Lelaki berkacamata itu meloncat-loncat kaos bewarna biru Persib Bandung, di lehernya ada tanda pengenal. Sedangkan di gol kedua, lagi-lagi Kang Emil tak kuasa membendung kebahagiaan. Dia berdiri, di atas kepala tangannya bertepuk tangan sembari tersenyum bangga.Dia nampak tak peduli mengungkapkan kegembiraannya meski berada dalam satu tribun dengan Presiden Joko Widodo. Di sisi lain ada pula berbagai petinggi negara yang datang satu tribun dengannya. Beberapa di antaranya adalah Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menpora Imam Nachrowi, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.Bahkan lebih dari itu, sebelum penyerahan trofi Kang Emil turun ke lapangan hijau. Dia meloncat-loncat dan berpelukan dengan para pemain Persib. Dia mengenakan ikat kepala khas Sunda bewarna biru.

Pakai baju Persib di stadion

Pada pertandingan final yang memperebutkan trofi Piala Presiden, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut hadir. Dalam laga penghujung tersebut Persib Bandung bertanding melawan Sriwijaya FC.Lelaki yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta bersama istrinya, Atalia Praratya. Kang Emil dan Atalia memakai kaos yang sama.Di bagian dada kaos mereka bertuliskan Persib juara. Sedangkan pada punggung kaos bertuliskan, Bobotoh Bandung juara. lelaki kelahiran 4 Oktober 44 tahun yang lalu inipun sebelum penyerahan trofi turun ke tengah lapangan hijau. Dia meloncat-loncat dan berpelukan dengan para pemain Persib. Dia mengenakan ikat kepala khas Sunda bewarna biru.

Botakin rambut

Wali Kota Bandung Ridwan kamil memang kerap habis-habisan mendukung kesebelasan andalan kotanya. Namun tak mudah bagi Persib Bandung mendapat juara Liga Super Indonesia (LSI) tahun lalu. NSebab mereka harus menakulkan Persipura Jayapura terlebih dahulu. Di saat seperti itu justru lelaki yang kerap dipanggil Kang Emil itu bernazar akan menghabisi rambutnya jika tim kebanggaan warga Jabar itu keluar sebagai juara."Nazar kalau Persib juara saya akan gundul. Kaya Akabri-lah," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Rabu (5/11).Emil sendiri pada laga semifinal, Persib vs Arema Cronous kemarin sempat menjadi perbincangan lantaran aksi solidaritas dengan bertelanjang dada di luar stadion. Aksi itu ditunjukan lantaran bobotoh yang beratribut Persib tidak boleh masuk stadion.Persib disanksi PT Liga dengan tidak boleh dihadiri bobotoh di luar kandang. Pria berkaca mata itu menjelaskan bahwa aksi itu bukan semata gaya-gayaan."Yang protes di medsos selalu. Tindakan saya mah ada yang iya dan enggak. Kadang harus tahu asal usulnya. Ini bukan gaya-gayaan pamer bukan. Justru kalo saya enggak ikut-ikutan bobotoh mungkin rusuh. Tapi dengan (buka baju) ini justru mempersatukan," ungkapnya. Sebelum pertandingan final Liga Super Indonesia(LSI) antara Persib vs Persipu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bernazar akan menghabisi rambutnya jika tim kebanggaan warga Jabar itu keluar sebagai juara. Ridwan Kamil alias Emil mengaku akan cukur cepak seperti anggota TNI."Nazar kalau Persib juara saya akan gundul. Kaya Akabri-lah," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Rabu (5/11).Dalam pertandingan final melawan Persipura, Persib Bandung akhirnya keluar sebagai juara. Ridwan pun berjanji akan memenuhi nazarnya tersebut.

Guyur bonus Rp 500 juta buat Persib

Persib Bandung akan melakoni laga pamungkas Piala Presiden 2015 kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu 18 Oktober 2015. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjanjikan Rp 500 juta sebagai bonus untuk punggawa Maung Bandung (julukan Persib) jika berhasil membawa pulang Piala Presiden 2015. Uang 'kadeudeuh' itu dikumpulkan dari urunan alias patungan bobotoh (fans Persib)."Rencana bonus dari orang baik di Bandung yang disampaikan ke saya ada beberapa orang minimal Rp 500 juta bisa diupayakan," kata Ridwan Kamil di Graha Persib Bandung, Rabu (14/10).Emil sapaan akrabnya, menegaskan bonus itu bukan berasal dari uang rakyat atau APBD Kota Bandung. Menurutnya, beragam cara dilakukan untuk mengungkapkan kecintaannya terhadap Persib Bandung. Ada yang secara militan mengikuti kemanapun Persib bertanding, ada yang memberikan dukungan doa ataupun dukungan dana."Dan ini ada yang memberikan dalam bentuk uang. Kalau kita-kita mah kan militan datang," ujarnya di hadapan bobotoh.Ridwan Kamil juga mengingatkan bobotoh yang akan bertolak ke Jakarta agar santun memberikan dukungan baik sebelum maupun sesudah laga. Diperkirakan ratusan ribu bobotoh akan menggeruduk Jakarta untuk memberikan dukungan secara langsung pada tim kesayangan warga Jabar."Kita buktikan bahwa sepakbola di Indonesia itu perayaan pesta rakyat, merayakan sportivitas bukan ketegangan bukan ketakutan tapi merayakan kompetisi, yang menang dihormati yang kalah tidak harus gimana-gimana," ucapnya.