Luar biasa, Makassar bikin Torch Relay APG 2018 ramah disabilitas
Merdeka.com - Makassar membuktikan diri sebagai kota yang ramah untuk kaum difabel. Hal ini dibuktikan dalam Torch Relay Asian Para Games 2018, Rabu (12/9). Sekitar 20 ribu masyarakat Kota Angin Mamiri memadati jalan yang dilalui kirab obor.
Torch Relay Asian Para Games 2018 di Makassar ©2018 Merdeka.com
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Kenapa Banyuwangi dipilih untuk event ini? “Kami sangat senang dan bangga dipilih oleh TNI AU sebagai lokasi penyelenggaraan event Pelangi Nusantara.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Kenapa Kota Bima dipilih sebagai tuan rumah? Kota Bima dipilih sebagai tuan rumah, lantaran telah mengalami peningkatan yang moncer terhadap peran command center (Pusat Komunikasi Digital).
-
Apa tujuan dibangunnya Balai Kota Padang? Dengan bangunan yang ada dirasa sudah tidak memadai dan tidak menampung seluruh kegiatan abdi masyarakat, maka muncullah keinginan untuk membangun suatu gedung balai kota atau Geemente yang lebih baik.
Antusiasnya warga Makassar hanya menjadi cermin kecil atas keramahan mereka terhadap kaum disabilitas. Kaum disabilitas mendapat perlakuan pendidikan yang sama. Dari mulai trotoar hingga Jalan Pettarani, dan Jalan Sudirman, semua ramah buat kaum difabel.
Menurut Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, ada alasan khusus mengapa Kota Makassar dipilih sebagai kota yang dilalui obor Asian Para Games 2018.
Pertama, karena Makassar merupakan pusat perjuangan di Indonesia timur. Hal lainnya, kota Angin Mamiri ini juga ramah dengan kaum disabilitas.
"Saya sudah banyak ngobrol dengan Wali Kota Makassar Pak Danny Pomanto (Mohammad Ramdhan Pomanto, Red). Bukan dia yang bilang Makassar layak bagi para penyandang disabilitas, tapi masyarakat yang sangat menerima para penyandang disabilitas," kata Oktohari di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan.
Walau ramah terhadap disabilitas, tetap sambutan dan kehangatan luar biasa masyarakat Kota Makassar sangat di luar dugaan. Ketua Umum Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari pun mengaku terkejut.
Raja bahkan mengatakan, seluruh yang hadir dalam kirab obor Asian Para Games 2018 di Makassar, adalah pelaku dan saksi sejarah.
"Ini akan menjadi kesan yang sangat luar biasa khususnya masyarakat Sulsel. Selain itu ada sekitar 20 ribu orang turun ke jalan untuk kampanye kemanusiaan mendukung Asian Para Games," ujar Raja Sapta Oktohari.
Dijelaskannya, mengarak api obor juga dimaksudkan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar lebih menerima para penyandang disabilitas.
"Terima kasih Makassar. Pawai obor dengan tagline Gelorakan Semangat Peduli Disabilitas telah mendapat tempat di hati masyarakat," tegasnya.
Tingginya animo masyarakat, membuat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan rasa bangganya.
"Hari ini Sulsel mendapatkan sebuah kehormatan. Sebuah acara yang luar biasa. Asian Para Games 2018. Kita berharap bisa membawa nama besar Indonesia. Kita juga berharap semoga ini menjadi spirit sendiri buat masyarakat Sulsel. Setelah api obor Asian Games, Makassar khususnya Sulsel lagi-lagi terpilih. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik bagi Makassar dan Sulsel. Sehingga kami berharap ada prestasi yang akan tercipta di Asian Para Games nanti," tuturnya.
Torch Relay Asian Para Games di Makassar, dihadiri banyak pejabat negara. Ada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono, Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, dan Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto.
Menteri Pariwisata memberikan acungan dua jempol atas suksesnya Torch Relay Asian Para Games 2018 di Makassar.
"Luar biasa. Sambutannya benar-benar membuat bangga. Sebagai kota yang ramah difabel, Makassar tau bagaimana memperlakukan Torch Relay Asian Para Games 2018. Daerah harus meniru Makassar," katanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bangga karena para atlet penyandang disabilitas Indonesia memiliki daya juang yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKota Solo dianggap memiliki fasilitas memadai untuk para penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian mendampingi Presiden Jokowi membuka Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRapat ini untuk mematangkan persiapan ajang olahraga bagi atlet disabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaMendagri meminta agar pihak TNI/Polri mempersiapkan rencana pengamanan yang baik, termasuk koordinasi terkait pembiayaan dengan panitia pelaksana.
Baca SelengkapnyaIndonesia sukses mengunci peringkat 6 pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Gibran di hadapan para atlet, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) serta Ketua PB Peparnas DB Susanto
Baca SelengkapnyaGanjar melibatkan penyandang disabilitas di setiap penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan meresmikan Rumah Hebat Disabilitas.
Baca SelengkapnyaDukung Ganjar, Disabilitas Hadir Kampanye Akbar di Semarang dan Disiapkan Panggung Khusus
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menempati posisi ke-50 di hasil akhir klasmen pada Paralimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila memperoleh emas di cabang olahraga (cabor) para bulutangkis.
Baca Selengkapnya