Lubang bekas peluru di ruangan anggota DPR dari Demokrat ditemukan oleh Pamdal
Merdeka.com - Tiga lubang bekas peluru nyasar kembali ditemukan di ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta hari ini. Peluru terakhir ditemukan di ruang kerja nomor 915 milik Khatibul Umam Wiranu dari Fraksi Partai Demokrat.
Menurut Staf Ahli Khatibul, Nur Rainy lubang ditemukan saat petugas melakukan sweeping ruangan. Mengingat, sejak siang hari telah ditemukan dua tembakan peluru di ruangan Vivi Sumantri Jayabaya dari Demokrat dan Totok Daryanto dari PAN.
"Jadi dari pihak gedung, taman dan pamdal itu ada perintah dari atasan untuk sweeping gedung zona 1 dan zona 2 yang berhadapan dengan lapangan tembak," kata Nur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
"Ternyata ada di dalam lemari. Karena selama ini kan kita enggak tahu ya karena enggak terlihat dari luar, maksudnya tertutup lemari. Ternyata ada ya sudah langsung kita tunggu pihak yang berwajib saja," sambungnya.
Di tempat yang sama, Kapokja Kunci Gedung Nusantara I, Edys Rahmadi mengatakan bekas tembakan peluru ditemukan pada pukul 15.30 WIB. Ketika ditemukan, peluru masih berada di dalam lemari. Setelah dikeluarkan dari lemari, lanjut dia, ternyata bentuk peluru juga memiliki kaliber 9 milimeter.
"Tadi saya lihat sih masih berbentuk peluru, enggak tahu itu bekasnya atau apa tapi bentuknya masih peluru utuh," ucapnya.
Untuk diketahui, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengungkap kronologi penemuan lubang bekas tembakan di ruangan kerja anggota DPR Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto, Rabu (17/10) di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Bekas tembakan itu diduga berasal dari pistol jenis Glock 17 dengan kaliber 9 milimeter sama dengan peluru nyasar di Senin lalu.
"Sementara hasil dari labfor, pelurunya sama 9 milimeter seperti kemarin, tetapi untuk identik atau tidak, kita akan lakukan scientific investigation, uji balistik untuk pembandingnya apakah sama dan identik dengan kejadian peristiwa senin kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, penembakan juga terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di lantai 13 dan 16, Senin (15/10).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaGedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya