Lucu, pemudik ini bawa tulisan 'Maaf Bu, enggak bawa calon mantu'
Merdeka.com - Biar unik, itu alasan pendek Slamet Riyanto (18) menempelkan kertas bertuliskan permintaan maaf pada ibunya di spakbor motornya. Jumat (23/6) pukul 7.30 WIB, Slamet memasuki Wangon, Kabupaten Banyumas setelah melakukan perjalanan dua belas jam dari Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Saya berangkat jam 19.30 WIB. Saya mau mudik ke Kebumen," kata Slamet ketika ditemui merdeka.com di pinggiran Jalan Jatilawang, Banyumas.
Di spakbor belakang motor Slamet persis di bawah plat nomor, ditempel kertas yang memang menarik perhatian karena kata-katanya yang bernada curahan hati (curhat). Slamet menulis dengan huruf kapital berbahasa Jawa berisi begini:
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Bagaimana cara mudik? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
-
Siapa yang suka mudik? Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa arti mudik? Ada pendapat mengatakan, mudik singkatan dari bahasa Jawa 'mulih disik' artinya pulang sebentar. Ada juga yang menyebut mudik berasal bahasa Betawi artinya menuju udik atau menuju kampung
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
-
Gimana sih cara ngebuat kata-kata mudik lucu? Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.
"Ngapunten Mbok durung biso gowo calon mantu." Bahasa Jawa itu kira-kira memiliki arti bawa Slamet meminta maaf pada ibunya belum bisa membawa calon menantu saat mudik.
Kertas serupa juga tertempel di ransel milik Dedig Mardiyanto (27) yang ikut membonceng Slamet. Sama-sama berbahasa Jawa, Dedig menulis "Leren Makaryo Sungkem Si Mbok" atau "Libur Bekerja meminta maaf pada ibu,". Dedig sendiri mengatakan tempelan kertas itu hanya sebagai keasyikan agar tak jenuh selama perjalanan.
Slamet dan Dedig, yang merupakan warga desa Telogosari, Kabupaten Kebumen mengaku sejak jauh-jauh hari memang ingin melakukan mudik dengan cara tak biasa. Bahkan mereka sengaja melakukan perjalanan mudik secara massal satu rombongan dengan teman-teman asal Kebumen yang sama-sama bekerja di Cileungsi.
"Kami berombongan mas, ada 34 orang. Ini boncengan bawa 17 motor. Kami semua sedulur (saudara) Telogosari," kata Dedig.
Kertas bertuliskan pesan tertentu semacam yang dibuat Slamet, memang nampak di beberapa pemudik lain saat merdeka.com melakukan pantauan mudik di ruas Wangon yang cukup padat pengendara dari arah Jawa Barat. Ada pemudik yang menulis tentang rute perjalanan, ada pula yang menulis tentang tujuan mudik, sampai uangkapan-ungkapan perasaan tertentu.
Mudik memang telah jadi tradisi sakral yang dilakukan saban menjelang idul fitri. Dari berbagai alamat menuju ke berbagai alamat, mudik dilakukan demi menjaga ikatan dengan kampung halaman masing-masing. Di jalanan masyarakat pun bertumpah ruah, keunikan ekspresi pun muncul menjadi pemandangan tersendiri yang membuat perjalanan bisa jadi miris bahkan lucu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pemudik menuliskan pesan-pesan unik bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaPemudik menuliskan pesan-pesan lucu dan rindu keluarga bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaMomen patah hati merupakan salah satu situasi yang tidak ingin terulang. Para sopir truk ini menuangkan curahat hati mereka saat ditinggal sang kekasih.
Baca Selengkapnya