Lucunya Samad-Bambang rebutan skema penyidikan Budi Gunawan
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan korupsi dan suap. Dalam jumpa pers hari ini, Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bahkan sempat berebut saat ingin memperlihatkan skema penyidikan dan dokumen-dokumen terkait harta kekayaan calon Kapolri itu.
Hal itu terjadi dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/1). Bambang nampak ogah-ogahan mengumbar skema penyelidikan dan dokumen terkait kasus Budi. Dia malah menutupi berkas-berkas itu.
"Kami juga punya dokumen hasil pemeriksaan LHKPN yang dijadikan dasar yang diperkaya oleh investigasi penyelidikan-penyelidikan, baik tertutup maupun strategi lain yang dilakukan KPK. KPK juga sudah membuat dan sampai memetakan," kata Bambang sembari menunjukkan kertas lebar dan dokumen LHKPN Budi.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Kenapa pepatah Jawa "Busuk ketekuk, pinter keblinger" viral? “Busuk ketekuk, pinter keblinger“. Orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Bagaimana cara membuat konten bucin? Dengan adanya cinta, Anda bukan hanya merasakan rasa bahagia namun juga bisa sedih, galau, marah, rindu bahkan cemburu dan masih banyak lagi. Setiap orang pun mempunyai cerita dan kisah cintanya masing-masing. Beberapa pasangan saling mencintai, namun terkadang berujung tidak bisa bersama. Ada pula yang harus putus di tengah jalan, akan tetapi tak sedikit juga yang kisahnya awet hingga akhir hayatnya.
Padahal, Ketua KPK Abraham Samad sempat ingin menunjukkan skema itu kepada awak media. Tetapi, Bambang enggan melakukannya. Bahkan Samad sempat berusaha merebut skema itu tapi dihalangi Bambang.
"Sudah jangan, jangan. Mereka ini kan pintar-pintar. Ini bukan untuk dikonsumsi publik," kata Bambang.
Samad lebih tegas menyatakan fakta-fakta soal Budi. Menurut dia, saat proses seleksi menteri Kabinet Kerja, Budi merupakan salah satu calon dengan predikat 'merah.'
"Komjen BG saat pencalonan menteri, yang bersangkutan sudah diusulkan dan kami saat itu memberi catatan merah. Jadi jauh hari kami sudah memberitahu," ujar Samad dengan sedikit emosional.
Samad mengatakan mereka sudah mengusut rekening mencurigakan Budi sejak pertengahan tahun lalu.
"KPK telah melakukan penyelidikan sejak Juni 2014. Sudah setengah tahun lebih kita lakukan penyelidikan terhadap kasus transaksi mencurigakan atau tidak wajar terhadap pejabat negara," ucap Samad.
Menurut Samad, Budi diduga menerima duit haram sejak menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di Kepolisian RI. Budi pun disangkakan empat pasal. Yakni Yakni Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, dan Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Bambang mengatakan, penyelidikan KPK bukan berdasarkan laporan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan pada 26 Maret 2010. Menurut dia, laporan itu justru dikirim ke Kepolisian, dan dibalas pada 18 Juni 2010.
"KPK mendapat informasi transaksi mencurigakan dari masyarakat. Juni-Agustus 2010, kami melakukan kajian dan pulbaket (pengumpulan barang bukti dan keterangan)," lanjut Bambang.
Bambang melanjutkan, hasil kajian baru ditindaklanjuti dua tahun kemudian. Pada 2013, lanjut dia, Samad memimpin langsung gelar perkara pertama dan diperiksa silang dengan Laporan Harta Kekakayaan Penyelenggara Negara.
"Akhirnya dibuka lidik sekitar pertengahan tahun lalu, dan hasil lidik itu yang dijadikan dasar untuk dilakukan ekspose, dan ekspose kemudian memutuskan seperti yang Pak Ketua kemukakan," papar Bambang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaBudiman meyakini, Prabowo tetap bertindak sesuai dengan karakternya tanpa harus dipermak.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani menentang arahan dari jenderal polisi bintang 2 bilang bahwa pemimpin harus jumawa.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaDua politisi PDIP, Gibran Rakabuming dan Budiman Sudjatmiko menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaDebat Pilkada Sumut ketiga berjalan panas. Antar Kadidat Calon gubernur dan calon Wakil gubernur saling serang dan buka-bukaan kartu.
Baca Selengkapnya