Luhut bakal cek soal Megawati bilang 10 ABK bebas karena dibayar
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pembebasan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf melibatkan banyak pihak. Namun beberapa pihak di bawah kendali pemerintah dan otoritas Filipina.
"Prosesnya di bawah kendali kita, memang banyak pihak yang terlibat seperti disampaikan bu Menlu," kata Luhut usai rapat di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/5).
Namun ia enggan mengatakan soal penebusan sandera dengan uang. Ia pun enggan mengomentari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut sandera dibebaskan kelompok Abu Sayyaf karena ditebus dengan sejumlah uang. "Oh, saya cek dulu ya," kata dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Sementara di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan sandera WNI lain yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf masih diupayakan oleh pemerintah. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Otoritas Filipina pada Sabtu (8/5) besok.
"Ya itu yang sedang kita bahas. Jadi kita akan segara berkoordinasi Sabtu untuk mengupayakan pembebasan yang empat," kata dia.
Seperti diketahui, 10 Warga Negara Indonesia akhirnya dibebaskan oleh kelompok militan Abu Sayyaf, Minggu (1/5). Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri nyeletuk mengenai pembebasan para ABK tersebut.
Awal celetukan ini saat Mensesneg Pratikno izin meninggalkan acara diskusi sebelum acara selesai. Pratikno mengaku ada rapat di Istana terkait pembahasan 10 WNI tersebut.
"Ya terang saja dilepas, wong dibayar kok," kata Mega dalam diskusi forum Ikatan Bidan Indonesia di Jakarta, Senin (2/5).
Baca juga:
10 WNI dibebaskan, Mega nyeletuk 'Terang saja dilepas, wong dibayar'
Korban selamat Abu Sayyaf sebut 4 WNI ada di lokasi terpisah
Polri akui ada campur tangan tokoh dalam pembebasan 10 WNI
10 WNI disandera Abu Sayaff bebas berkat kemenangan diplomasi
Menlu: Banyak pihak bantu pembebasan 10 WNI agar tak bayar tebusan
PT Brahma tak beri uang tebusan untuk pembebasan 10 WNI (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya adalah gembong narkoba (Murtala bin Ilyas), otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi massa aksi yang ditahan di Polres Jakarta Barat dalam keadaan baik.
Baca SelengkapnyaEnam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri enggan untuk membeberkan terkait identitas para pelaku yang terlibat pungli.
Baca SelengkapnyaBudi Karya mengaku mendukung KPK dalam memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaAdapun, alat bukti yang disita di antaranya sejumlah uang tunai.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca Selengkapnya