Luhut: Jangan Lagi Ada Rakyat Diprovokasi Tidak Mau Vaksinasi
Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak memprovokasi agar orang tak mau divaksin. Dia menegaskan, rata-rata orang yang meninggal akibat Covid-19 karena belum divaksinasi.
"Saya mohon sekali lagi jangan ada rakyat diprovokasi untuk tidak mau divaksin. Karena rata rata yang meninggal itu adalah orang yang belum divaksin lengkap, apalagi belum dibooster dan apalagi sudah memiliki komorbid atau sudah tua," katanya usai ratas PPKM, Senin (14/2).
Dia mengatakan, karakter varian Omicron berbeda dengan Delta. Dengan melihat perkembangaan situasi rumah sakit yang ada dan tetap mengedepankan aspek kesehatan, maka pemerintah masih melihat ada ruang bagi untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik," jelasnya.
Meski begitu, Luhut tak ingin pemerintahan dianggap meremehkan Omicron. Dia menegaskan, segala kebijakan penanganan Covid-19 oleh pemerintah sesuai data yang ada.
"Jangan juga berpikir pemerintah menganggap enteng, saya hanya membicarakan data yang ada, jangan membuat kita jadi ketakutan berlebihan, kita harus tetap berhati hati menghadapi perilaku dari Omicron ini yang masih banyak juga belum kita tahu," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya