Luhut: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Mulai Lewati Puncaknya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut penambahan kasus Covid-19 di Jawa-Bali mulai melambat. Bahkan, kata dia, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai melewati puncaknya.
"Berita positifnya, kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan" katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/2).
Kendati begitu, dia menyebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Namun, Luhut menekankan lonjakan kasus tersebut masih lebih rendah dibandingkan puncak varian Delta pada Juli 2021.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
"Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah daripada Delta," ujarnya.
Selain itu, dia menyampaikan tren kasus Covid-19 di Banten, Jawa Barat, dan Bali lebih tinggi dibandingkan varian Delta dalam sepekan terakhir. Meski demikian, kenaikan kasus ini belum mencapai 4 kali lipat lebih tinggi daripada varian Delta.
"Dalam 7 hari terakhir Banten, Jawa Barat dan Bali menjadi tiga provinsi yang tren lebih tinggi daripada varian Delta. Namun, belum seperti yang diprediksi banyak orang, 3 atau 4 kali lebih tinggi daripada Delta," jelasnya.
Sebelumnya, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 44.526 orang pada hari ini, Minggu, 13 Februari 2022. Sementara kasus aktif bertambah 17.499 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 provinsi DKI Jakarta kembali ungguli Jawa Barat. Data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI menunjukkan ada 10.006 kasus infeksi virus Corona baru dari transmisi lokal dan 44 dari pelaku perjalanan luar negeri di Jawa Barat. Dengan demikian total kasus positif di Jawa Barat berjumlah 10.050.
Provinsi lain yang juga menyumbang kasus positif baru dalam jumlah tinggi yakni Banten dan Jawa Timur. Total kasus di Banten berjumlah 5.592 kasus, dan Jawa Timur 5.377 kasus.
Adapun jumlah pasien yang meninggal terkait Covid-19 pada hari ini bertambah 111 jiwa. Dari jumlah tersebut 43 diantaranya merupakan kasus transmisi lokal di DKI Jakarta.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya