Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut klaim TNI-Polri makin perkecil ruang gerak Kelompok Santoso

Luhut klaim TNI-Polri makin perkecil ruang gerak Kelompok Santoso Luhut di Dialog Deradikalisasi Bahaya Radikalisme Agama. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, makin tersudut aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Pegunungan. Aparat gabungan tim Tinombala tersebut sudah mengidentifikasi tiap tempat kelompok Santoso di wilayah yang lebih kecil.

"Operasi ini bisa mengirim kelompok teroris ke tengah-tengah Poso dan sekarang kami identifikasi tempat-tempat mereka. Kita sampai hari ini sudah berhasil menggiring mereka ke lokasi yang lebih kecil, kira-kira 5 km x 5 km," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (11/3).

Orang lain juga bertanya?

Luhut terkejut dengan kerja sama TNI-Polri yang dapat mengepung dan memperkecil cakupan pergerakan kelompok Santoso dengan cepat. Maka dari itu mantan kepala staf kepresidenan ini meminta Santoso segera menyerahkan diri.

"Kita berharap Santoso bisa turun, menyerahkan diri, sehingga tak perlu ada tindakan lebih lanjut. Tapi kita sudah mempersiapkan semua untuk kemungkinan terburuk di sana," kata dia.

Lanjut mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengatakan pemerintah tak bisa menargetkan waktu untuk menangkap Santoso. "Untuk melawan gerilya, negara manapun di dunia ini tidak ada yang bisa menargetkan satu bulan atau dua bulan selesai," sebut dia.

Dia menambahkan, kelompok Santoso tidak bisa terlepas dari konflik di Poso pada 1999. Penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat muda juga dipengaruhi oleh eksodus Poso yang berprofesi sebagai guru sehingga menyebarkan paham-paham radikal kepada murid-muridnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa perbaikan ekonomi juga harus dilakukan di Poso mengingat wilayah tersebut sebagai lahan subur dalam pertanian walaupun perikanan.

"Daerah ini daerah subur. Sekarang pakai dana desa bisa mempercepat normal 142 desa. Aliran dana desa di Poso, 87,6 miliar. Dipimpin kepala desa yang enggak radikal. Masalah kepemilikan aset yang dulu belum ditentukan. Itu masih masalah. Pencegahan sparatis, peranan MUI, NU, Muhammadiyah. Kualitas pendidikan penting. Guru. Secara umum penanganan selesai. Santoso jadi ISIS padahal di Suriah tak mengakui Santoso ISIS Indonesia Timur," tandasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai

Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.

Baca Selengkapnya
Janji Netralitas, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ancam Sanksi Prajurit Ikut Politik Praktis
Janji Netralitas, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Ancam Sanksi Prajurit Ikut Politik Praktis

Netralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik

TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Tegas! Danpuspom TNI Blak-blakan Momen Kabasarnas Menyerahkan Diri
VIDEO: Pesan Tegas! Danpuspom TNI Blak-blakan Momen Kabasarnas Menyerahkan Diri

Komandan Puspom (Danpuspom) TNI Marsekal Muda (Marsda) R Agung Handoko buka suara mengenai kasus suap Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya
Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Heboh Pakta Integritas Menangkan Ganjar
Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Heboh Pakta Integritas Menangkan Ganjar

Pencopotan Tahan Sopian Parulian dari Kabinda Papua Barat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023.

Baca Selengkapnya
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus

Yudo meyakini dibawah kepemimpinan Agus, TNI akan bisa membebaskan Kapten Philip Mark

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya
Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya

Total ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

Baca Selengkapnya
Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan
Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan

Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.

Baca Selengkapnya
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Pemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya