Luhut: Malaysia & Singapura pakai Kopkamtib, Indonesia sudah bubar
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan pembahasan Rancangan Undang-undang Terorisme masih terus dibahas di DPR. Dalam aturan itu, TNI tak akan dilibatkan menangani terorisme, cukup hanya Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri.
"Dalam undang-undang TNI ada aturannya dia penanganan teror juga. Sekarang ini kita menggunakan semua sources kita untuk mengatasi ini, karena ini kan masalah global. Ancaman ada di mana-mana," kata Luhut saat coffee morning di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/7).
Dia meminta agar masyarakat tak menilai TNI akan kembali ke era orde baru dengan diterbitkannya RUU Terorisme. Bagi dia, pemikiran TNI dikembalikan pada eraa orde baru 'kampungan'.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
"Enggak boleh kita berpikir nanti TNI kembali seperti dulu, itu pikiran kampungan menurut saya. Presidennya saja sipil enggak mungkin begitu," kata dia.
Lebih jauh, dia mengatakan Singapura dan Malaysia bisa mempunyai pengamanan ketat karena mengadopsi Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Namun saat Presiden RI-2 Soeharto dijatuhkan, Kopkamtib di bawah komando Presiden dibubarkan.
Selanjutnya, ia mengatakan saat ini pengawasan dan pencegahan teror harus melibatkan masyarakat untuk melakukan pengawasan.
"Internal security act di Malaysia dan Singapura jauh lebih ketat dari pada kita punya. Kita punya internal security act enggak ada, dulunya kopkamtib, kemudian bubar. Singapura dan Malaysia meniru pola kopkamtib dengan caranya dia. Sekarang kita enggak punya apa-apa. Kita mau sok paling demokratis, nah begitu pada mati baru pada kaget ternyata ada teror," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaKehadiran Luhut menjadi kejutan tersendiri lantaran kondisinya yang tengah sakit dan harus menjalani perawatan di Singapura
Baca SelengkapnyaKondisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik selama menjalani perawatan di Singapura.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca Selengkapnya