Luhut Pandjaitan gregetan mau beli Su-35 buat perkuat Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut B Pandjaitan mengaku tertarik melihat kemampuan Sukhoi Su-35 FlankerE. Apalagi, pesawat buatan Rusia sudah didukung dengan teknologi canggih untuk mendukung pilot dalam melaksanakan tugasnya.
"Memang Sukhoi 35 satu teknologi bagus, karena dia kombinasi dari dockpipe dan pengebom, dan teknologinya sangat maju," katanya di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (26/5).
Dia menambahkan, jika Rusia melepas teknologi tersebut agar dapat dibeli, maka Indonesia akan menjadi yang pertama memiliki Sukhoi Su-35. Namun, politikus Golkar ini tidak bisa memastikan kapan rencana pembelian bakal terealisasi.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Siapa yang membuat Sukhoi? Maka proyek pesawat tempur taktis berat kemudian diserahkan pada Sukhoi. Sementara MiG mendapat proyek pesawat tempur taktis ringan.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
"Sekarang kalau itu jadi dilepas sama Rusia, Indonesia negara pertama di luar Rusia yang punya Sukhoi Su-35," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia akan kembali membeli jet tempur Sukhoi buatan Rusia. Namun Sukhoi yang dibeli pemerintah jumlahnya tidak banyak, hanya 8 unit.
"(Waktu pembelian) lagi dibahas, itu nanti saya yang teken, tapi belum," kata Ryamizard usai menemui Sekretaris Dewan Keamanan Rusia di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (9/2/2016).
Ryamizard mengungkapkan, tak banyak jet tempur Sukhoi yang akan dibeli pemerintah dalam waktu dekat. Jumlah yang akan dibeli antara 8-10 unit. Alasannya pemerintah selalu ingin mendapatkan alutsista dengan teknologi terbaru.
"Sedikit lah, 8-10 lah, karena kenapa begitu kita sudah selesai kan nanti ada yang lebih canggih lagi, jadi jangan sampai ketinggalan lah, kan begitu," jelasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur F-15EX merupakan versi paling muktahir dari pesawat F-15 yang pernah dibuat oleh Boeing.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaPrabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca Selengkapnya