Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Perintahkan Konversi Oksigen Industri ke Medis untuk Atasi Kelangkaan

Luhut Perintahkan Konversi Oksigen Industri ke Medis untuk Atasi Kelangkaan Pembeli Tabung Oxygen Medical Meningkat. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen yang tersedia seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.

Ketersediaan oksigen menjadi masalah yang harus langsung segera ditangani di tengah melonjaknya kenaikan kasus Covid-19. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat.

"Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/7) seperti dikutip dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Dalam rapat di Jakarta, Minggu (4/7), Luhut pun langsung berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar pencatatan kebutuhan oksigen di setiap kota bisa dirapikan.

Kementerian Perindustrian menyatakan para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis. Melalui kewajiban tersebut, bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari nasional, di mana 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa.

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.

Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Iso Tank untuk penanganan pasokan oksigen. Tercatat ada 21 unit kapasitas 20 ton Iso Tank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa (6/7). Disusul kemudian 5 unit Iso Tank dari Balikpapan (merupakan Iso Tank baru) yang akan tiba pada Jumat (9/7) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan 4 unit ukuran 20 feet dari Pertamina (ex LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut. Terakhir, akan ada tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. Demikian pula pasokan dari PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan tiba di Surabaya pada Sabtu (10/7) dengan 2.300 tabung kecil berkapasitas 1 meter kubik.

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut Ingin Penerbitan STNK dan BPKB Motor Listrik Bisa Lebih Cepat dan Tak Dipersulit
Menko Luhut Ingin Penerbitan STNK dan BPKB Motor Listrik Bisa Lebih Cepat dan Tak Dipersulit

"Ini sangat penting agar kendaraan (motor listrik) dapat digunakan kembali di jalan raya," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Menyikapi Masalah Kualitas Udara Buruk di Jakarta, Luhut Mengusulkan Peningkatan Penggunaan Kendaraan Listrik
Menyikapi Masalah Kualitas Udara Buruk di Jakarta, Luhut Mengusulkan Peningkatan Penggunaan Kendaraan Listrik

Luhut menyoroti, indeks kualitas udara Jakarta berkisar 170-200.

Baca Selengkapnya
Jakarta Makin Penuh Polusi, Menko Luhut Usul Kendaraan Listrik Diperbanyak hingga Tutup PLTU Suralaya
Jakarta Makin Penuh Polusi, Menko Luhut Usul Kendaraan Listrik Diperbanyak hingga Tutup PLTU Suralaya

Luhut berencana mobil listrik boleh melintas bebas di jalur ganjil genap saat jam sibuk.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Ungkap Dua Cara Jitu Atasi Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya
Menko Luhut Ungkap Dua Cara Jitu Atasi Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya

Menko Luhut Ungkap Dua Cara Jitu Atasi Polusi Udara di Jakarta dan Sekitarnya

Baca Selengkapnya
Bicara Soal Polusi, Luhut Ungkap Hasil Uji Emisi di Jakarta
Bicara Soal Polusi, Luhut Ungkap Hasil Uji Emisi di Jakarta

Luhut melihat sampai hari ini penyebab utama polusi paling banyak masih berasal dari pembuangan emisi karbon pada sektor transportasi.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Polusi Jakarta Membaik tapi Hanya Sementara
Menko Luhut: Polusi Jakarta Membaik tapi Hanya Sementara

Luhut mengatakan indeks polusi udara di Jabodetabek saat ini sudah membaik dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Luhut Minta Subsidi Motor Listri Rp7 Juta Segera Cair: Kalau Terlalu Lama Jadi Repot
Luhut Minta Subsidi Motor Listri Rp7 Juta Segera Cair: Kalau Terlalu Lama Jadi Repot

Hal ini untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan

Upaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja

Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Panggil Erick Thohir ke Singapura, Ada Apa?
Menko Luhut Panggil Erick Thohir ke Singapura, Ada Apa?

Rencananya, Erick akan bertolak ke Singapura pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Baca Selengkapnya
Apakah benar akan ada pembatasan pembelian BBM Pertalite mulai 1 Oktober 2024?
Apakah benar akan ada pembatasan pembelian BBM Pertalite mulai 1 Oktober 2024?

Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan pembatasan, melainkan pengetatan distribusi BBM subsidi

Baca Selengkapnya