Luhut Sebut 90% Kasus Baru Covid-19 di Jakarta karena Varian Delta
Merdeka.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan 90% kasus baru Covid-19 di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta. Sebab itu seluruh masyarakat harus tetap waspada.
"Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta. Jadi varian Delta sudah ada 90% di kita, jadi kalau kita bermain-main, saya katakan tadi pasti bisa kena siapa saja di sekeliling Anda," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/7).
Dia pun meminta agar seluruh pihak tidak main-main terkait hal itu. Seluruh masyarakat harus kompak dalam menangani pandemi ini.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Tidak boleh ada yang main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini, dan saya minta sekali lagi jangan ada berita-berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini. Karena masalah ini betul-betul masalah dunia," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak 2.313.829 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu terhitung sejak 2 Maret 2020.
Data kumulatif ini menunjukkan adanya penambahan 29.745 kasus positif Covid-19 pada Senin (5/7). Sebelumnya, Minggu (4/7), tercatat masih 2.284.084 orang yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Penambahan 29.745 kasus positif Covid-19 harian ini kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi setelah sebelumnya meningkat sebanyak 27.913 pada 3 Juli 2021.
Selain kasus positif, kematian akibat Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 558 orang. Data kemarin hanya 60.582 orang, kini naik menjadi 61.140 kasus kematian.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat. Data kemarin masih 1.928.274, hari ini mencapai 1.942.690 orang, atau bertambah 14.416 pasien sembuh dari Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia berjumlah 309.999 orang. Jumlahnya bertambah 14.771 dari data kemarin yang hanya 295.228 orang.
Data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan ini dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Senin (5/7), pukul 12.00 WIB.
Sumber: Liputan6.com.Reporter: Ika Defianti.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya