Luhut sebut pesawat T50i jatuh punya teknologi canggih
Merdeka.com - Dua pilot TNI Angkatan Udara pesawat T50i Golden Eagle, Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi meninggal dunia akibat insiden saat acara Gebyar Dirgantara di Yogyakarta, kemarin. Namun ada kisah tersendiri yang diceritakan oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan terhadap Letkol Pnb Marda Sarjono.
"Sedih karena Letkol Marda itu adalah anak dari Bintara pleton saya waktu di Kopassus yang gugur di Timor-Timor," kata Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Menurut Luhut, Marda salah satu teman anaknya di SMA Cijantung pada beberapa tahun lalu. Marda juga termasuk siswa pintar saat duduk di bangku sekolah.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
"Ini anak-anak pintar dan pilot terbaik TNI AU. Saya bicara dengan Kasau tadi malam, memang semua pesawat sampai tadi malam dalam keadaan baik dan pilot dalam keadaan prima," ujar dia.
Lanjut dia, saat ini investigasi terhadap jatuhnya pesawat produksi Korea Selatan tersebut terus dilakukan TNI AU. Sebab, pesawat tersebut merupakan alutsista yang canggih dalam penerbangan.
"Jadi sekarang investigasi mengenai kejatuhan ini masih terus dilakukan karena pesawat ini bisa dikatakan cukup baru dan teknologinya bagus," tandasnya.
Seperti diketahui, Letkol Penerbang Marda Sarjono merupakan Komandan Skadron Udara Tempur 15 yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Magetan. Dia menjabat sebagai Danskadron Udara 15 sejak 29 September 2014.
Skadron Udara 15 sendiri, merupakan tempat yang khusus mengoperasikan pesawat tempur ringan T-50I Golden Eagle, hasil pengembangan industri penerbangan Korea Selatan bersama perusahaan penerbangan AS Lochkeed Martin.
Marda merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1997. Sebelum menjadi Komandan Skadron Udara 15, dia menjabat Kepala Standardisasi dan Evaluasi (Kastandeval) Wing 3 Lanud Iswahjudi dan Kabinlat Wing 3 Lanud Iswahjudi.
Dia meninggalkan seorang istri bernama Dian Ambarwati dan tiga orang anak. Yakni, Nabila Shafa Nur Aliyyah (12), Asyifa Dianda Nur Aliyyah (5), dan Hanif Fadhlurrahman Nur Sarjono (4).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruli mengaku bahwa sosok mertuanya sejak aktif menjadi tentara memiliki cita-cita menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas Letkol TNI bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaMimpi jadi Kasad tak kesampaian meski empat bintang, kini dibayar lunas oleh menantunya. Siapa sosok Luhut Pandjaitan? Simak karier militernya.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak meninggalkan lokasi pelantikan, sedangkan Luhut menyampaikan selamat kepada Maruli.
Baca SelengkapnyaBeberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaLuhut terlihat menangis terharu setelah Maruli selesai dilantik.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca Selengkapnya