Luhut sebut yang diubah bukan Laut China Selatan, tapi Natura Utara
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika akan mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna. Menurut dia, buka laut tersebut yang bakal diubah.
"Saya tidak pernah bilang south China sea diganti lho," ujarnya singkat di kantornya, Jakarta, Jumat (26/8).
Dikatakan Luhut, pihaknya hanya ingin mengubah nama wilayah laut yang ada di sebelah Utara Pulau Natuna. Sebab, sebagian wilayah di sana merupakan Zona Ekonomi Eksklusif yang harus segera diamankan Indonesia dengan mengubah namanya menjadi Laut Natuna Utara.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Selat Solo diubah? Selain cita rasa khas Eropa yang tidak sesuai dengan masyarakat Surakarta, Isian/ bahan utama dari masakan tersebut juga tidak sesuai dalam selera masyarakat.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Apa yang terjadi di Selat Sunda? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil. Kondisi ini mengakibatkan munculnya gelombang setinggi 2,5 sampai 4 meter.
"Jadi supaya jangan salah, Laut Natuna semua itu wilayah teritorial kita. Yang sebelah Utara pulau Natuna yang masuk ZEE kita lagi mempertimbangkan untuk mempertimbangkan Laut Natuna Utara," jelasnya.
Perihal proses, Menko Luhut menyebut jika pemerintah hanya perlu mendaftarkan namanya saja. Dirinya mengklaim, tidak ada pihak yang dirugikan dalam rencana perubahan nama tersebut.
"Enggak ada prosesnya. Kita daftarin saja. Enggak ada yang kita ambil, itu hak kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah kini berencana mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna. Perubahan nama tersebut masih dalam tahap usulan.
"Ya kita lagi usulkan. Kita lihat lah," ujar Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Istana beberapa hari lalu.
Menurut dia, usulan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Laut China Selatan memang berada pada wilayah Indonesia, tepatnya Natuna.
"Ya kan dari sejarahnya itu juga itu memang Laut Natuna. Biar lebih konkret lah ya, kita punya itu gitu," jelas Luhut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya menjatuhkan vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah kabar dirinya mundur dari Jabatan Menko Kemaritiman dan Investasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Luhut Binsar Pandjaitan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi karena sakit.
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan dikabarkan mundur dari jabatannya karena sedang menjalani perawatan di Singapura.
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle
Baca SelengkapnyaAdapun tudingan itu berawal saat Ganjar Pranowo menyinggung adanya tiga purnawirawan jenderal yang mencla-mencle.
Baca Selengkapnya