Luhut sebut yang diubah bukan Laut China Selatan, tapi Natura Utara

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika akan mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna. Menurut dia, buka laut tersebut yang bakal diubah.
"Saya tidak pernah bilang south China sea diganti lho," ujarnya singkat di kantornya, Jakarta, Jumat (26/8).
Dikatakan Luhut, pihaknya hanya ingin mengubah nama wilayah laut yang ada di sebelah Utara Pulau Natuna. Sebab, sebagian wilayah di sana merupakan Zona Ekonomi Eksklusif yang harus segera diamankan Indonesia dengan mengubah namanya menjadi Laut Natuna Utara.
"Jadi supaya jangan salah, Laut Natuna semua itu wilayah teritorial kita. Yang sebelah Utara pulau Natuna yang masuk ZEE kita lagi mempertimbangkan untuk mempertimbangkan Laut Natuna Utara," jelasnya.
Perihal proses, Menko Luhut menyebut jika pemerintah hanya perlu mendaftarkan namanya saja. Dirinya mengklaim, tidak ada pihak yang dirugikan dalam rencana perubahan nama tersebut.
"Enggak ada prosesnya. Kita daftarin saja. Enggak ada yang kita ambil, itu hak kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah kini berencana mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna. Perubahan nama tersebut masih dalam tahap usulan.
"Ya kita lagi usulkan. Kita lihat lah," ujar Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Istana beberapa hari lalu.
Menurut dia, usulan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Laut China Selatan memang berada pada wilayah Indonesia, tepatnya Natuna.
"Ya kan dari sejarahnya itu juga itu memang Laut Natuna. Biar lebih konkret lah ya, kita punya itu gitu," jelas Luhut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya