Luhut soal lanjutkan reklamasi: Masa saya bego
Merdeka.com - Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan memutuskan reklamasi di Teluk Jakarta dilanjutkan setelah sempat dihentikan. Maka dari itu, dia meyakini tak akan salah dalam mengambil keputusan melanjutkan reklamasi yang pernah disetop Menko Kemaritiman sebelumnya, Rizal Ramli.
"Masa saya bego," tegas Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9). Dia juga menyebut keputusan diambil setelah diperintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Luhut mengatakan, Jokowi memerintahkan untuk memprioritaskan nasib nelayan yang berjumlah sekitar 12 ribu. "Nelayan itu akan kami urus yang jumlahnya 12 ribu atau 24 ribu. Tapi kalau data kami, ada 12 ribu. Itu semua perintah Presiden tadi supaya mereka mendapat prioritas untuk diurus," ungkapnya.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Menurut Luhut, reklamasi tak perlu diributkan apabila ada pihak menilai akan berdampak pada mata pencaharian nelayan. Sebab, kata dia, nasib nelayan akan lebih baik seiring reklamasi yang nantinya akan dilanjutkan.
"Jadi jangan lagi ada yang bilang nelayan enggak diurus. Akan diurus. Justru akan dibuat lebih baik dengan dana yang didapat Pemda dari reklamasi dan yang paling penting lagi itu rupanya akan menjadi sumber 40 persen sumber air untuk Jakarta," ujarnya.
"Karena nanti 2 meter air laut akan ke bawah, 7 meter atau 8 meter air laut akan di atas untuk menjadi sumber air di Jakarta karena tidak ada sumber air di Jakarta lain yang paling mudah diambil dari situ," ungkapnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah proyeknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita mengenai Indonesia yang kalah digugat Uni Eropa
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden
Baca SelengkapnyaLuhut mengakui Presiden Jokowi telah menjadikan Indonesia sebagai negara industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada protes dari investor ibu kota nusantara (IKN) kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya