Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut soal sidang IPT kasus 1965: Ya suruh mereka temui saya!

Luhut soal sidang IPT kasus 1965: Ya suruh mereka temui saya! Simposium Nasional 65. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan membantah terjadi genosida atau pembantaian besar-besaran oleh negara pasca peristiwa 1 Oktober 1965 yang disebutkan International People’s Tribunal (IPT). Luhut juga mempertanyakan jumlah genosida yang disebutkan IPT sekitar 600 ribu orang.

"Kok dia (International People’s Tribunal) yang ngatur kita? Kamu harus bangga jadi orang Indonesia, kita enggak ada genosida. Genosida tuh berapa sih? Yang mati mana ada banyak orangnya?," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/7).

Sementara hasil sidang IPT yang dibacakan Hakim Ketua, Zak Jacoob menyatakan, negara Indonesia bertanggungjawab atas beberapa kejahatan terhadap kemanusiaan melalui rantai komandonya. Selanjutnya, pembunuhan massal yang diperkirakan menimbulkan ratusan ribu korban. Kemudian penahanan dalam kondisi tak manusiawi, di mana jumlah korban diperkirakan mencapai sekitar 600.000 orang.

Namun Luhut menampik jumlah yang meninggal sekitar 600 ribu orang. Jika ada yang bisa membuktikan jumlah korban, Luhut mengatakan untuk menemuinya.

"Ya suruh datang kemari dia," kata dia.

Selanjutnya, dia juga membantah keterlibatan Amerika Serikat dan Inggris dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 lalu. Menurutnya, Presiden Joko Widodo sangat terbuka terhadap penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia ini.

"Enggak ada, kau belum lahir di langit mana kau tahu. Ya tidak ada saya masih hidup di situ, tidak ada. Kita sangat care dan presiden sangat terbuka soal itu. Kalau ada yang ngomong itu suruh datang kemari," tegas Luhut.

Majelis hakim internasional dari International People's Tribunal tentang Kejahatan terhadap Kemanusiaan Indonesia 1965 menyatakan telah terjadi perbudakan orang-orang di kamp tahanan seperti di Pulau Buru. Selain itu, terdapat juga bentuk penyiksaan, penghilangan paksa, dan kekerasan seksual.

Dalam hasil temuan sidang tersebut, terungkap ada keterlibatan negara lain. Amerika, Inggris dan Australia atas tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan meskipun dengan derajat keterlibatan yang berbeda-beda.

Negeri Paman Sam diketahui memberi dukungan cukup besar kepada militer Indonesia. Amerika mengetahui bahwa Pemerintah Indonesia saat itu akan melakukan sebuah pembunuhan massal.

Bukti jelas adalah adanya daftar nama pejabat Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dimiliki Amerika. Daftar tersebut berisi nama pejabat PKI akan ditangkap dan diduga akan dibantai.

Atas hasil dan temuan tersebut, Majelis Hakim merekomendasikan Pemerintah Indonesia meminta maaf kepada para korban, penyintas, dan keluarga korban. Pemerintah didesak melakukan penyelidikan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana tuntutan Komnas Perempuan Komnas HAM dalam laporannya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi

Terjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs "Dasar Hukumnya Ada Tidak!"

Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi

Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengacara Cecar Jenderal TNI Soal Luhut Ancaman Negara, Haris Azhar Tertawa
VIDEO: Pengacara Cecar Jenderal TNI Soal Luhut Ancaman Negara, Haris Azhar Tertawa

Pengacara Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal ancaman yang dilakukan bisnis tambang pejabat negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube
VIDEO: SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube

Terdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan

Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'

Usai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.

Baca Selengkapnya
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot
Ibnu Hadjar, Mantan Prajurit TNI yang Balik Badan Jadi Pembelot

Ibnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.

Baca Selengkapnya
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM

Saat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.

Baca Selengkapnya
Viral Video Luhut Marah ke Najwa Shihab karena Dukung Demo RUU Pilkada 2024, Cek Faktanya
Viral Video Luhut Marah ke Najwa Shihab karena Dukung Demo RUU Pilkada 2024, Cek Faktanya

Benarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi
VIDEO: Wajah Marah Luhut Sikat Mantan Menteri Doyan Kritik Jokowi

Luhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Pertemuan Luhut dan Puan Bahas Politik
Airlangga Sebut Pertemuan Luhut dan Puan Bahas Politik

Airlangga menyebut Luhut sudah melapor kepadanya soal pertemuan dengan Puan Maharani.

Baca Selengkapnya