Luhut Tegaskan TNI Gabung Kementerian Bukan Dwifungsi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, tidak benar dirinya menginginkan mengembalikan lagi dwifungsi ABRI di tubuh pemerintahan. Menurutnya, omongannya tersebut dipelintir yang benar adalah mengenai Kemenko Maritim apalagi dirinya pernah menjadi Menko Polhukam.
"Saya tidak pernah ngomong atau memberikan statemen tentang dwifungsi ABRI. Kita jangan bercerita berbeda dengan omongan yang sebenarnya," kata Luhut di sela peresmian 'supension bridge' di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/3). Seperti diberitakan Antara.
Luhut mengatakan, jabatan yang embannya sekarang tersebut sama perlu adanya pengamanan. Seperti di Kemenko Maritim banyak pekerjaan-pekerjaan tentang keamanan laut, itu yang seharusnya ditangani oleh perwira aktif dan tidak semua harus dipegang oleh TNI. Namun, lebih elok jabatan tentang pengamanan itu ditangani oleh TNI daripada warga sipil yang tidak mempunyai keahlian di bidang pengamanan ini.
-
Dimana wilayah tugas pantarlih? Calon Pantarlih juga harus berdomisili di wilayah kerja Pantarlih.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Mengapa fungsi pertahanan dan keamanan disatukan? Namun, pada Kabinet Pembangunan II dan seterusnya, fungsi pertahanan negara disatukan dengan fungsi keamanan.
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Maka dari itu, dia mengusulkan kepada rekan-rekannya di Kemenko Kemaritiman dan mereka setuju. Selain itu, menyangkut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diisi oleh Letjen Doni Monardo sebagai perwira tinggi TNI aktif.
Ia menjelaskan kenapa dirinya meminta agar Kepala BNPB diisi oleh perwira TNI yang masih aktif, dan sudah lapor Presiden RI Joko Widodo, karena potensi bencana di Indonesia cukup besar dan peluang tsunami tinggi.
Apalagi negara ini berada di 'megathrust' dan di cincin api yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Sehingga jika terjadi bencana diperlukan koordinasi yang betul-betul kuat. Ujung tombak dari penanggulangannya adalah TNI dan Polri.
Untuk itu, pihaknya menginginkan ada perwira TNI terbaik yang mengisi jabatan tersebut. "Nah kenapa mesti aktif, karena jika sudah pensiun koordinasi pastinya akan berbeda, jika tiba-tiba ada tsunami seperti di Aceh sulit berkoordinasi. Kecuali masih aktif tentunya koordinasi dan penanganan akan lebih cepat," tambahnya.
Luhut mengatakan, dirinya pun sudah berkomunkasi dan melapor kepada presiden agar SAR disandingkan dengan BNPB agar lebih efisien. Bahkan dirinya tidak mengerti ada pihak lain yang tidak setuju terkait jabatan perwira TNI di lembaga penanggulangan bencana.
Belum lagi, di daerah perbatasan dengan negara lain yang saat ini dirangkap oleh Kemendagri. Sehingga ia pun kembali mengusulkan agar ketua hariannya berasal dari TNI aktif. Karena beberapa daerah berbatasan langsung seperti dengan Timor Leste, Papua Nugini, Filipina, Malaysia dan Singapura.
"Kita perlu perwira yang bisa langsung membuat keputusan. Sehingga jika ada orang yang menyebutkan kita akan membuat dwifungsi TNI sama sekali tidak ada kepikiran sampai ke arah itu. Saya juga meminta agar jangan diputar balikan omongan saya," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca SelengkapnyaAgus menilai dwifungsi ataupun multifungsi ABRI/TNI dilakukan demi kebaikan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto menegaskan Revisi (UU) Undang-undang TNI tidak akan menimbulkan dwifungsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, tugas TNI sudah diatur semua dan berharap masyarakat paham.
Baca SelengkapnyaKetakutan dwifungsi itu lantaran ada jabatan kementerian yang boleh diisi TNI.
Baca SelengkapnyaPenempatan Polri di bawah TNI tidak bisa karena perbedaan bidang
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaWantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat masih banyak oknum pejabat, dari Polri maupun TNI, yang menjadi beking pelaku tindak kejahatan
Baca Selengkapnya"Teruskan saya sudah ngomong saya enggak setuju yang namanya TNI-Polri mau disetarakan," tegas Megawati
Baca SelengkapnyaMeski presiden mempunyai kewenangan, nantinya DPR disebutnya tetap akan melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca Selengkapnya