'Luka' terpendam di balik kepergian gadis difabel korban pembunuhan
Merdeka.com - UD (27) gadis tuna rungu dan tuna wicara asal Dusun Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, itu kini telah tiada. Dia pergi selama-lamanya meninggalkan keluarga tercinta.
Kepergian UD jelas menjadi duka berlarut keluarga. Bersama kepergian UD, banyak 'luka' yang belum sempat dia ungkap.
UD ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Jasadnya sudah terbujur kaku saat kakaknya Eka Rinaningsih mendatangi rumah itu. Padahal kedatangan Eka untuk mengajak adiknya berlibur ke Yogyakarta pada Sabtu (18/11) subuh.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
"Saat akan mengajak Dwi, anak saya Eka curiga kok pintu depan tidak terkunci. Kemudian tidak ada aktivitas Dwi. Kemudian saat mencari di dalam kamar, Eka melihat adiknya terlentang tanpa pakaian dan badannya sudah dingin," cerita Surajito dengan wajah sendu pada Senin (20/11).
Eka seperti tersambar petir. Apa yang dia lihat sungguh tak mudah dipercaya. Adik tersayang sudah dalam keadaan dingin dan kaku. Sekuat tenaga dia berteriak hingga mengagetkan warga dan berbondong-bondong mendatangi rumah itu.
Peristiwa itu juga seperti mimpi bagi Surajito. Hanya beberapa menit setelah dia pamit untuk berjualan ke pasar, sampailah kabar memilukan. Buah hatinya ditemukan tewas dalam keadaan penuh luka dan ada bekas memar di bagian leher yang diduga bekas tercekik.
Separuh jiwa Surajito seperti hilang. Anak yang dia kenal begitu mandiri, rajin dan pintar itu dihabisi begitu keji.
"Belum lama ini lulus dari sekolah berkebutuhan khusus. Anak saya sekolah dapat beasiswa," ucapnya lirih.
Surajito menceritakan, UD bukanlah anak yang mudah menyerah dengan keadaan meskipun dia terlahir dalam kondisi berkebutuhan khusus. Seingatnya, UD juga tak pernah membuat dirinya susah.
"Anak saya sering bantu-bantu saya. Setiap pagi selalu bersih-bersih rumah dan menyapu halaman. Selain itu anak saya juga bekerja dan tak merepotkan orang tuanya," kenang Surajito.
Selama ini, UD memiliki bekerja melipat kertas untuk menjadi wadah produk. Dari bekerja itu, Dwi mendapatkan upah setiap bulannya.
"Terakhir dia punya tabungan kurang lebih Rp 4 juta. Uang itu dari hasilnya bekerja. Setelah kejadian, uang itu hilang bersama beberapa barang lainnya seperti tv dan kalung emas," urai Surajito.
Surajito menambahkan dirinya tak habis pikir kenapa ada orang yang tega menghabisi nyawa anaknya. Padahal, Dwi sama sekali tak pernah punya masalah ataupun musuh dengan orang lain.
"Ini pembunuhan keji. Saya minta agar pembunuh anak segera ditangkap. Kemudian dihukum mati," harap Surajito.
Polisi tangkap pelaku
Polisi yang mendapatkan laporan langsung mengunjungi lokasi. Dugaan sementara gadis malang itu korban pembunuhan. Tak sekadar dibunuh, UD diduga kuat telah diperkosa pelaku terlebih dahulu sebelum nyawanya dihabiskan.
"Dari pemeriksaan diketahui ada bekas tekanan di leher. Kemudian kemaluan korban berdarah dan ada kotoran di dubur korban. Dari hasil pemeriksaan, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang. Di antaranya TV, kalung emas dan uang sebanyak Rp 4 juta," kata Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta.
Tak butuh waktu lama untuk polisi menangkap pelaku yang diketahui berinisial AF. AF ditangkap di sekitaran Pasar Kranggan, Yogyakarta pada Senin (20/11) dini hari.
Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi menuturkan ditangkapnya AF berdasarkan pada pencarian barang bukti di sekitar TKP dan keterangan warga sekitar.
"Di lokasi kejadian petugas menemukan topi dan sandal yang diduga milik pelaku. Selain itu juga dari keterangan beberapa warga di sekitar TKP. Dari situ kemudian petugas melakukan pengejaran," ujar Imam di Mapolres Bantul.
Saat ditunjukkan barang bukti, pelaku pun tak bisa mengelak perbuatannya. "Dari pengakuannya pelaku tak merencanakan aksi itu. Pelaku hanya berencana mencuri karena tahu rumah sepi. Karena tepergok korban, pelaku pun membekap korban hingga kehabisan napas dan meninggal," urai Imam.
Melihat kondisi rumah korban kosong dan tak terkunci, pelaku pun masuk. Pelaku melihat sejumlah barang seperti tv, perhiasan dan liontin. Saat hendak mengambil barang berharga, korban memergoki pelaku
"Atas perbuatannya, sementara akan kami jerat pelaku dengan pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan yang menyebabkan korban meninggal. Ancaman penjaranya maksimal 15 tahun. Tetapi masih memungkinkan ada pasal tambahan setelah kami melakukan pendalaman," tutup Imam.
Kini keluarganya hanya bisa berharap pada kepolisian menghukum seberat-beratnya AF. Sebab karena AF lah, UD gadis difabel yang baik hati itu kini sangat telah pergi selamanya bersama luka yang tak sempat dia ceritakan bahkan pada keluarga tercinta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pencarian selama tiga hari, jenazah NKS kemudian ditemukan dalam keadaan terkubur pada Minggu (8/9) sore.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditinggalkan di pinggir jalan setelah kendaraan dan barang berharga diambil oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca Selengkapnya