Lukai 5 Warga dan Bakar 4 Kios, Pria di Pangandaran Ditembak Mati
Merdeka.com - Polisi menembak mati K (50), seorang warga Pangandaran, Rabu (31/3). Pria itu diberi tindakan tegas karena melawan petugas setelah melukai warga dan melakukan pembakaran.
K dilaporkan sudah menganiaya lima warga menggunakan senjata tajam. Dia juga membakar empat unit kios di Pasar Wisata Kabupaten Pangandaran.
"Jadi pelaku tiba-tiba mengamuk, akibatnya lima orang luka berat. Empat orang dewasa dan satu anak umur lima tahun," kata Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana, Kamis (1/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polwan tersebut membakar suaminya? Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Bagaimana Polwan tersebut membakar suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Setelah menganiaya lima warga, K kemudian membakar kios di sekitar lokasi penganiayaan. Sekurangnya empat kios berukuran 4x2 meter terbakar akibat kejadian itu.
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak ke lokasi. Namun saat dilakukan upaya penangkapan, pelaku melakukan perlawanan sehingga diberi tindakan tegas.
"Dikhawatirkan pelaku semakin mengamuk dan menimbulkan korban lebih banyak lagi. Kami melumpuhkan pelaku. Pelaku meninggal dunia," ungkapnya.
Hendria belum mengetahui motif pelaku melakukan aksi penganiayaan dan pembakaran. Informasi awal yang diterimanya, pelaku diketahui tengah bermasalah dan merasa tidak ada yang memedulikannya.
Walau K saat sudah meninggal dunia, kepolisian akan melakukan penyelidikan kasus itu. Polisi juga mengantisipasi upaya balas dendam pihak korban kepada keluarga pelaku.
Hendria mengatakan pelaku memiliki seorang istri. "Istrinya belum bisa diambil keterangan karena mengalami gangguan jiwa," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca Selengkapnya